Rintihan
hujan menderu sepi
Langit
pun bertanya kemanakah manusia di bumi ini
Seakan
tak ada jawaban yang pasti tentang keberadaan mereka
Itulah
manusia kadang ada kadang tidak
Alhamdulillah
setiap yang bernyawa harus bersyukur dengan segala pemberiannya sebab itu
menjadi pertanyaan nantinya di hari semua orang akan ditanya. Khususnya dalam
hal ini adalah mereka yang diberi akal dan nafasu, karena itulah sepantasnya
menjadi kesyukuran yang luar biasa baiknya untuk diapresiasikan kedalam
kenyataan hidup.
Ada hal
menyedihkan sebenarnya di hari ke 3 puasa ini sebab untuk mencari sahur dengan
membeli di kampung halaman itu tidak ada yang buka di malam hari di atas jam
12an beda kalau di kecamatan masih ada toko bahan-bahan makanan sehingga bisa
diolah.
Bukan hanya
itu, yang terjadi sebenarnya adalah tidak ada alat untuk memasak di rumah yang
tersedia karena rumah sudah lama ditinggalkan terkahir tahun 2015 bulan oktober
berpapasan dengan menikahnya adik kami fatmayana. Setelah itu barang-barang di
rumah di perbaiki dan dibawa yang masih bisa digunakan di kendari termasuk
kompor gas yang biasanya standby tapi belum tau juga kemungkinan masih di dalam
lemari.
Akhirnya
yang saya lakukan adalah memanfaatkan apa yang ada, kebetulan tadi malam itu
saya dari kota sebenarnya pengen singgah beli makanan untuk dipakai sahur tapi
daya takut kalau nanti nasinya basi dan sebagainya.... ya maklumlah tempat
penyimpanan makanan juga gak ada jadi serba salah juga. Jalan terakir adalah
ole2 yang dibawa dari Malang-Jawa Timur tempat saya menuntut ilmu di jenjang s2
itulah yang menjadi sasaran. Padahal niat awal itu untuk temen-temen di pondok
tapi mereka sudah terlanjur liburan jadinya beginilah... hehehehe
Ya...
hidup itu enak bro and sis sebab Allah begitu sayang kepada kita sehingga
apapun yang dilakukan harus disertai dengan keikhlasan dan kesabaran, dua kunci
sifat dan sikap inilah yang harus tertanam dalam diri sehingga menjadi manusia
yang super-duper-hebat di masa sekarang apalagi di masa yang akan datang.
Dua sifat
itu yang menjadi pegangan penulis setiap menghadapi suatu kesulitan dalam hal
apapun tanpa itu apa daya diri yang lemah dan tidak punya apa-apa di dunia ini
kecuali hanya milik Allah semata. Oia ternyata hari bertepatan dengan hari
pasar Ujung, yang menjadi rutinitas orang-orang sekitar sini walau bulan puasa
tetap banyak yang datang ke sana sebab di situlah waktu untuk memenuhi segala
kebutuhan hidup kira-kira persediaan untuk 3 harian.
Kabetulan
ditulis pas pagi hari, biasanya kan tengah malam karena fasilitas di rumah
tidak memadai akhirnya lari ke pondok untuk cari gratisan... maklumlah gratiser
sepanjang ada yang bisa dimanfaatkan. 08/06/2016. Ya Allah jadikanlah hari ini
menjadi hari yang berkah di setiap detik-menit dan jam sehingga hambamu bisa
mensyukuri apapun yang Engkau kirimkan, sedikit-banyak sama saja itu semua
adalah anugrah pemberian yang tidak bisa dibalaskan sedikit pun. Amin amin amin
allahumma amin..!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar