Apa Aja

Apa Aja

Minggu, 26 Juni 2016

HARI KE 20 PUASA


Wah luar biasa hari ini, detik demi detik dilalui dengan berbagai kegiatan mulai dari persiapan berangkat ke kendari sampai tiba istirahat malamnya. Pertama, di bajoe kita buka bersama dengan teman-teman pembina seru sekali abis itu lanjut ke pelabuhan dengan sama-sama. Pas mau masuk melewati pintu pagar, penjaganya bertanya “ini sudah bayar parkiran semua?” saya sudah bayar semua maksudnya bayar parkiran saya waktu ambil tiket, perkiraan mereka kami sudah bayar semua. Maafkan kami ya Allah telah mengalihkan maksud dari perkataan.
Setelah itu saya diantar oleh bro Anshar masuk dan ternyata kapal delay juga kapal jam 5 berangkat jam 8 dan kapal jam 8 menurut info berangkat tengah malam. Wah sangat lama sekali menunggu di kapal tapi enak sih karena bisa tiduran sebab ruang ber-AC sampai tertidur seperti tidurnya ayam.
Setalah kapal nyandar, nunggu lagi mobil berangkat karena hanya saya penumpangnya sampai kapal jam 11 ikut nyandar hanya nambah satu penumpang. Alhamdulillah Allah mengabulkan doa-doaku sehingga bisa berangkat mobil walau hanya 2 penumpang. Sementara di perjalanan berdoa lagi bahwa mudah-mudahan bisa dapat penumpang yang banyak, walhasil maqbul mungkin keberkahan orang yang berpuasa. Akhirnya di sekitaran kendari dapat penumpang banyak dan memenuhi seluruh isi mobil sampai-sampai desakan. Wah membutuhkan kesabaran lagi , ada penumpang lain kebetulan adalah perempuan ngomal-ngomel karena barangnya disimpan di atas takut kalau tiba-tiba kehujanan. Walau demikian dia tetap diam setelah diberikan penjelasan.
Tibalah di kendari pasnya di daerah madonga, wah salah ini biasanya saya turun di terminal puwatu dan ambil ojek disana. Ya Allah cobaan apalagi ini. Karena sudah besar jadi gak perlu nangislah, cukup berfikir dan bergerak cari solusi terbaik. Akhirnya dapat ojek dan diantar langsung ke terminal baruga yang merupakan mobil terakhir arah ke tinanggea tempat keluarga berada. Sesampainya di sana langsung dapat mobil yang mau ke tinanggea segera. Alhamdulillah segala pertolongan-Nya dibalik kesusahan ada kemudahan. Itulah hukum sunnatullah.
Buka puasa di rumah di tinaggea dan sholat berjama’an magrib-isnya-tarwih dan witir bersama ponakan yang selama ini jarang sholat karena tidak ada yang nyuruh. Sehabis makan tahap ke dua tiba dimintai untuk ke pasar pasang tenda, ternyata di sana dibantu lagi oleh orang lain masang tenda. Selalunya dibarengi dengan pertolongan tanpa disangka-sangka.
Kesimpulannya adalah dekat dengan Pemilik Segalanya maka apapun yang diminta akan segera terkabulkan dan diijabah oleh Allah swt. Percaya dan yakini itu. Itulah kunci hidup saya selama ini di mana pun dan kapan pun. 25/06/2016 di tinanggea pertama kalinya tulisan ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar