Apa Aja

Apa Aja

Selasa, 06 Juni 2017

Akhirnya ACC U/ Ujian Sidang


Setelah sekian lama, baru sempat lagi nulis berkaitan dengan curhatan perjalanan proposal acc sampaai sidang, lalu penelitian, ngolah data, bimbingan tesis dan memenuhi segala persyaratannya termasuk syarat utama sertifikat toefl yang mana, saya menyempatkan ikut kursus sampai sebulan penuh sebelum Bulan Ramadhan masuk. Walaupun kursus belum selesai, saya memberanikan diri untuk ikut tes toefl profiency di lembaga bahasa UIN Malang dan alhamdulillah dapat nilai melebihi ketentuan dari kampus pasca dengan skor 470.
Akhirnya bisa langsung daftar ujian sidang pada tanggal 23 Mei 2017 akan tetapi sampai sekarang belum ada panggilan juga untuk disidangkan. Mungkin karena koutanya belum cukup sampai minimal 4 pendaftar. Tapi tidak mengapa karena sekarang ini masih banyak temen-temen yang terus-menerus berusaha menyelesaikan bimbingan dengan deadline sebelum tanggal 9 Juni 2017 sebagai batas akhir pendaftaran sidang tesis sebab kalau tidak. Maka akan disidangkan pada semester berikutnya. Terima kasih ya Allah atas segala sesuatu yang selalu Engkau berikan kepada hamba-Mu yang lemah ini. Dan juga mudah-mudahan bisa istiqomah dalam kebaikan dan kebenaran.
Memang menjalani proses dengan keras berusah baru setelah itu bertawakkal maka yakin saja bahwa Allah tidak akan tinggal diam melihat hamba-Nya setelah berusaha keras dan berserah diri sepenuhnya kepada-Nya kecuali memang hal itu belum saatnya manusia itu diberikan atau dikabulkan permohonannya.
Hari ini, sudah hari ke dua puasa, alhamdulillah segala nikmat-Nya karena masih diberi umur yang panjang, kesehatan yang maksimal walaupun saya sendiri merasa kurang sehat dengan flu berat tetapi masih bisa berpuasa dan beribadah lainnya, diberikan rezki dari berbagai arah. Beda dengan puasa tahun lalu, saya pulang pada hari pertama puasa dan buka di bandara surabaya karena pesawat delay lalu sahur lagi di bandara makassar karena mobil yang jemput delay juga akhirnya buka puasa di rumah seadanya karena makanan ikut delay juga. Tapi saat ini, bisa sahur dan berbuka dengan teratur di pesantren Al-Hikam Malang. Yang mau kuliah atau mondok di sini , ayo pokoknya bagus banget, aman, usatidznya baik-baik apalagi gus-nya Gus Hilman woowww baik banget orangnya, senyumnya aja bisa bikin orang gak enaan, mungkin hawa kekiyaian almagfurlah Mbah Hasyim Muzadi terpatri dalam diri Gus Hilman, semoga Allah selalu melindunya beserta keluarga dan pesantren seisinya. Amin !!!

Oia besok subuh saya dapat giliran membacakan hadits arbain nawawi yang ke 23 yang berkaitan dengan “bacaan-bacaan dan perbuatan yang berbobot” yang kebetulan sebelum ramadhan kami dimintai untuk mengisi jadwal tersebut. karena ini adalah amanah maka saya menerima dan mengiyakan tanpa berfikir panjang, itung-itung sebagai bentuk pengabdian kami di pesantren ini karena tidak lama lagi kami semua yang tergolong Beasiswa PKU 2015 akan selesai waktunya di sini sampai akhir agustus tahun 2017, ya sekitar 3 bulan lagi lah. Mudah-mudahan bisa berbuat yang terbaik di akhir-akhir kami tinggal di sini kalau toh belum bisa mudah-mudahan ke depannya bisa ikut berkontribusi di pesantren yang tercinta ini, yang banyak mengajarkan arti kehidupan yang harus dilewati dengan penuh kesadaran. Amin ya rabbal alamin. Ditulis pada 28/05/2017 di kamar.

Akhirnya ACC Proposal


Sungguh kata ini nikmat didengar telinga ketika sudah capek tujuh keliling bahkan berkali-kali keliling sampai-sampai gak bisa terhitung akhirnya kata itu pun muncul di selembaran kertas dengan tanda khusus masing-masing penguji proposal... heheheh luar biasa
Memang segala sesuatu harus punya strategi handal dalam menghadapinya apapun itu sebisa mungkin di awali dengan perencanaan barulah melangkah ke depan supaya ada terget-terget tertentu dalam mencapai apa yang telah direncanakan itu.
Terlepas dari semua perencanaan yang tidak sesuai dengan tujuan awal maka perlunya evaluasi diri apa sih yang menjadi kekurangan dalam strategi dan perencanaan kita itu ketika ingin melangkah? Apa ada yang salah ketika proses penerapannya atau memang faktor yang tidak bisa dihindari yaitu Takdir Allah memang seperti itu karena usaha sudah maksimal tapi ternyata masih belum berhasil juga.
Oleh karena itu, ucapan syukur tiada tara saat ini karena sudah melewati tahap demi tahap sehingga sekarang adalah persiapan menuju penelitian di lapangan untuk membuktikan apa-apa yang sudah dituangkan dalam perencanaan ya dari proposal yang di-acc itu. Perihal gimana dan apa yang akan terjadi di sana tetap harus mengikuti perencanaan awal agar supaya terget bisa tercapai ya Allah... berilah selalu kemudahan kepada hambamu yang lemah ini.. Amin yra.
Ditulis saat sebelum mengikuti pengajian ahad pagi dengan kitab “Bidayah al-Hidayah”di mesjid Alhikam Malang. 19/03/2017


Jumat, 24 Maret 2017

MENUNGGU MU


Sulit memang kata-kata ini karena harus menyiapkan tenaga ekstra dalam perjalanannya sampai bisa bertemu dengan yang ditunggu. Itulah sebabnya pelatihan kesabaran dalam segala hal perlu untuk dibiasakan karena memang manusia itu tipe tidak sabaran bahkan maunya dalam sekejab sesuatu yang ingin dicapainya itu.

Menjalani proses memang susah tetapi setelahnya akan ada banyak cerita, banyak referensi kehidupan yang bisa dibagikan bagi generasi selanutnya. Bukan hanya itu, dari pengalaman pahit yang dirasakan sebisa mungkin kita tidak mengulanginya kepada yang lainnya. Misalkan dulu kita sering dipersulit oleh seseorang , dan kita punya kepentingan dengannya maka untuk sekarang janganlah sampai melakukan hal yang sama atau bahasa kasarnya balas dendam..... sakitnya tuh di sini... heheheh

Pengalaman yang tidak enak dari seseorang jangan sampai kita membuat hal yang sama pada orang lain juga tapi diusahakan untuk mempermudah jalannya....

Ya Allah berilah selalu kesabaran dalam diri hamba yang masih lemah ini karena menunggu saja kurang mampu. Apalagi harus diberikan ujian yang begitu lama..... manusia biasa yang terkadang moodnya naik turun atau bahkan turun terus akhirnya rasa emosilah yang muncul dalam diri sehingga kalau tidak mampu untuk meredahkannya maka bisa berakibat fatal.... astagfirullah ya Allah mudah-mudahan hari ini bisa bertemu dengan yang ditunggu tunggu itu sejak 2 hari yang lalu....... amin yra.

Ditulis di dekat tangga naik perpus satu UIN gajayana sambil menunggu ketidakpastian....

15/03/2017

Senin, 06 Maret 2017

Alhamdulillah segala Pertolongan-NYa

Siang ini begitu indah dipandang mata, saat semua orang sibuk dengan rutinitas kegiatannya
Siang ini terasa nikmat dirasa dalam pendengaran, ketika semua orang sibuk melakukan kegiatan-                       kegiatan ibadahnya masing-masing
Siang ini sangat panas dirasa badan, ketika semua orang berusaha menghindari colekan cahayanya
Siang ini sungguh menggembirakan, ketika saya dan temen-temen seperjuanga sudah daftar ujian                      proposal Tesis di BAK
Siang ini very important day because I have a good eksperiences for reading a many article of                            Internet about motinations from the Biggest Teacher Of Universtys

Semua ucapan itu merupakan tanda kesyukuran atas segala yang Allah berikan kepada saya pribadi. mudah-mudahan dapat selalu istiqomah bersyukur dikala senang dan bersabar dikala duka.
ditulis di perpus pasca 07/03/2017.

Minggu, 19 Februari 2017

PENDIDIKAN KARAKTER


Saat ini, pendidikan karakter merupakan konsep pendidikan yang akan mengantarkan generasi baru ke arah masa depan yang mempunyai ciri khas yang sangat berbeda dibanding dengan yang lainnya. Ciri khas itulah yang akan menjadi ukuran sejauh mana pendidikan karakter dapat terlaksana dan diterapkan kepada setiap peserta didik yang menempuh study bahkan kalau menurut saya pendidikan ini tidak hanya bagi yang punya kesempatan menempuh pendidikan akan tetapi mereka yang lainnya juga tetap bisa memperoleh pendidikan itu.
Cara yang bisa dilakukan bagi anak yang tidak ikut pendidikan formal maupun nonformal adalah dengan pendidikan karakter yang diberikan oleh kedua orangtuanya semasa ia sebelum dalam kandungan sampai ketika ia dalam kandungan kemudian setelah lahir dan tumbuh berkembang sampai kepada pendidikan awal. Kalau saat ini ada namanya PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) lalu TK (Taman Kanak-Kanak) kemudia masuk lagi ke SD-SMP-SMA sederajat dan seterusnya mencapai gelar akademik terakhir.
Nah untuk anak yang tidak sempat mengenyam pendidikan mulai PAUD maka orangtuanya lah yang bertanggungjawab memberikan pendidikan sampai ia benar-benar mateng dan bisa membedakan mana kebaikan lalu mana keburukan. Sebenarnya hanya ada dua inti di dunia ini terkait dengan persoalan selamat tidaknya kita manusia adalah mampu untuk membedakan antara yang baik dengan yang buruk, kalau ini sudah bisa diterapkan dalam diri setiap manusia maka kedamaian dan ketenteraman yang tercipta sana-sini tapi namanya juga manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan maka baik dan buruk selalu berbarengan, itu merupakan kenormalan hidup asal sebenarnya bisa meminimalisir keburukan maka kerusakan akan jauh dari tempat kita berada.
Kembali lagi mengenai pendidikan karakter, kalau tidak salah pendidikan karakter sudah menjadi pembicaraan sejad abad 18 yang lau tapi tentunya bukan di negara kita walaupun sebenarnya pendidikan karakter itu sudah ada sejak manusia diciptakan tapi persoalan bahasa saja yang berbeda. Kalau zaman Nabi Adam As sebelum dikeluarkan dari syurga kan ditekankan untuk mematuhi aturan yang ada di dalam Syurga-Nya Allah, mematuhi aturan merupakan bagian dari pendidikan karakter yang seyogyanya sangat relevan dengan keteraturan hidup manusia yang ingin selamat dan tidak menimbulkan masalah.
Karena kita tahu bahwa kadangkala manusia yang buat aturan ternyata dia juga yang melanggarnya apalagi aturan yang dibuat oleh Allah dan Rasul-Nya, ini pendapat saya temen-temen pembaca boleh berbeda. Terkadang kita mengatakan jangan melakukan yang ini dan itu tapi pada tataran prakteknya justru sebagai pelaku utama dalam melanggar larangannya sendiri. Yang demikian ini kan aneh, makanya pernah kita dengan kata-kata “dilarang melarang” artinya larangan dari seseorang tidak berdampak bagi dirinya sendiri.
Kemudian Nabi kita Muhammad saw menjadi teladan dari segala hal diantaranya dari segi ucapan, perbuatan atau sifa beliau dll. Kalau memang tidak bisa mengikuti seluruh karakter beliau maka cukuplah kita tidak membuat atau melestarikan yang namanya “keburukan dan kejahatan”. Kalau kita tidak bisa memberi cukuplah jangan merampas, kalau kita tidak bisa membersihkan cukuplah jangan mengotori, kalau kita tidak bisa memperbaiki cukuplah jangan merusak, kalau kita tidak bisa berbuat kebaikan cukuplah jangan berbuat keburukan. Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, sebaik-baik manusia minimal tidak merugikan orang lain pula.
Ditulis ketika berada di perpus 1 UIN malang, niat awal mencari buku tapi malah nulis lagi supaya kebiasaan nulis bisa terus terlaksana. Dan sepertinya bisa berbagi pengalaman lagi kalau yang ini lebih kearah analisis secara umum saja. 20/01/2017.


Rabu, 15 Februari 2017

The Power of Spirit


Kata ini memang sudah lumrah kita dengar karena kebanyakan para motivator mengatakan bahwa kekuatan yang ada dalam diri adalah yang mampu untuk merubah diri kita sendiri. Itu memang betul adanya karena setiap manusia punya titik jenuh yang mana mereka harus mampu melewati titik itu agar segera mengambil langkah yang jelas untuk bangkit dari kemalasan, kejenuhan, kebosanan atau bahkan keputus-asaan sehingga motivasi diri sendiri adalah hal yang sangat baik dan lebih dari pada lainnya. 

Pengaruh dari luar untuk memotivasi kita hanyalah sedikit tapi motivasi yang muncul sendiri dari dalam diri akan membakar seluruh potensi yang ada kemudian dapat mengaplikasikannya dalam perbuatan yang nyata. sementara dari luar itu belum tentu cocok dengan apa sesungguhnya permasalahan yang ada dalam diri kita sendiri. Oleh karena itu, motivasi diri tentunya tidak lepas dari faktor siapa yang telah menciptakan diri itu sendiri, Allah lah yang mempunyai peran penting dalam mengoptimalkan potensi yang ada pada diri setiap manusia di dunia ini. 

Alhamdulillah akhir-akhir ini terasa saya dan teman-teman dikejar deadline Tesis dan segala persyaratannya untuk menutup segala hal yang pernah kita bersama mulai di kampus tercinta UIN Maliki Batu ini karena memang merupakan tanggungjawab bersama, bersama memulai seyogyanya bersama pula dalam menyelesaikannya walaupun tidak bisa dipungkiri adanya halangan, rintangan, hambatan yang menghadang tapi semua itu bisa dilewati asalkan ada komitmen bersama dan yang paling penting komitmen dalam diri ini harus kuat dan sekuat-kuatnya agar bisa melalui segala macam permasalahan yang akan didapati. Bersandarlah selalu wahai teman-teman, saudara-saudari, sahabat-sahabati, akhiy-ukhty kepada Sang Pemilik Kita Berasama. Allahu Akbar amin ya rabbal alamin. 

Dengan semangat 45 yang dijadikan patokan saat ini maka semua itu akan dilalui dengan mudah dan terarah dengan baik. Insya Allah Amin Amin Amin....

Ditulis pas lagi dipasca tepatnya di perpus pasca UIN Maliki Batu setelah selesai menanyakan seputar syarat dan prasyarat agar dapat ikut Ujian proposal Tesis. 16-02-2017


Jumat, 03 Februari 2017

Kembali Ku Mengingat-Nya


Sungguh hidup ini aneh, dulunya lupa sekarang malah ingat banget akan segala hal yang mungkin akan terjadi di saat waktu itu sudah datang tanpa bisa ditawar-tawar lagi.
Sebagai manusia biasa memang tidak lepas dari kekhilafan dan kesalahan maka dengan upaya mengingat kembali kenangan-kenangan yang indah itu akan memuaskan bathin yang sudah lama kehausan akan tetesan air mata syahdu nan merdu ditepis kilatan di siang hari.
Ekspresi itulah yang kurasakan saat mengingat akhir dari waktu, entah mengapa di dalam hati masih ada keyakinan yang luar biasa masih menyelimuti akan cita-cita mulia yang belum tercapai akan kesempurnaan sebagai seorang hamba dan umat Beliau.
Inilah hal yang muncul saat-saat menegangkan itu terjadi, kendati waktu memang masih ada alhamdulillah itu merupakan bentuk kesyukuran yang tak terhingga dariku untuk-Mu wahai kekasihku (bahasa tasawuf dikit...hehehe).
Di samping adanya kewajiban yang sedang diamanahkan oleh negaraku tercinta ini.... INDONESIA sehingga saya merasa belum selesai perjuangan sebagai warga negara juga di ibu pertiwi ini. Tempat kita lahir, tempat kita tumbuh dewasa, tempat kita mencari nafkah, tempat kita memperoleh pengetahuan bahkan kemungkinannya adalah tempat terakhir bernafas kita.
Maka dari itu, maraknya sekarang ini, isu-isu untuk memecah-belah negara kita, seyogyanya para rakyat dan pemerintah serta seluruh elemen seharusnya ikut meredam segala isu yang propaganda. Mari bercermin kembali di masa lalu dengan melihat para pejuang kemerdekaan yang susah payah bahkan rela mati demi NKRI kita tapi tetap tulus dan ikhlas berjuang demi nasib generasi bangsa indonesia kedepannya seperti yang kita rasakan ketenangan saat ini. Kalau toh masih ada yang merasa belum merdeka itu artinya rasa syukur dalam hati masih kurang.
Sehingga usaha yang mesti dilakukan bersama adalah bersama menjaga keutuhan dan keharmonisan negara Indonesia dengan tetap mempertahankan Indentitas bangsa dan negara Indonesia itu sendiri. Amin.....!!! Allahu Akbar.......

Ditulis pas ketika selesai membaca buku karya Ibnu ‘Arabi setelah makan malam bersama temen-temen PKU-er Malang angkatan 2015. 03/02/2017. 

Minggu, 29 Januari 2017

Mengalah lebih baik

              Sambutan pagi ini sungguh terasa nikmat walau masih ada sedikit gangguan cuaca menurut sang pemikir karena setiap keadaan selalu ada plus negatifnya dimana pun itu. Suara pagi ini masih sedikit karena cuaca mendung begitu asyik memperdaya perasaan orang-orang sehingga mudah sekali untuk terlelap di pagi hari padahal seyogyanya di pagi hari itu enaknya mengaji, berzikir dan bertafakkur atas apa yang menjadi kewajiban bagi muslim/muslimah. 

Menjadikan aktivitas di pagi hari dengan penuh makna jauh lebih baik dibandingkan sekedar ngisi buat ngopi/ngeteh apalagi tidur, Pagi merupakan awal berfikirnya dan bergeraknya manusia saat setelah selesai istirahat panjang dan merupakan awal untuk memulai melakukan hal-hal yang menjadi rutinan serta penambahan aktivitas yang secara tiba-tiba ada seperti saat sekarang ini, saya mengupayakan datang ke perpus hanya sekedar mencari motivasi untuk belajar dan belajar akan makna kehidupan yang tidak boleh kita berhenti berfikir, berkarya, dan bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain dan tentunya untuk agama, bangsa dan negara Indonesia tercinta. Allahu Akbar.!!!

Nah sampailah saatnya saya curhat sedikit pengalaman hidup untuk para pembaca sekalian, alhamdulillah kemarin tepatnya hari jum'at tanggal 27 Januari 2017, salah satu teman kami yaitu saudara Wahyu Setyabudi, SQ.,S.Pd.I.,c M.Ag telah melangsungkan akad nikah dengan gadis pilihannya yang kebetulan berasal dari daerah Jombang-Jawa Timur dan beliau sendiri dari Ciamis-Jawa Barat. yaaa namanya juga jodoh bisa datang dan muncul di mana pun kita berada, Jangan takut gak punya jodoh di dunia ini asal mau pasti ada saja jalan dari-Nya karena merupakan kewajiban bagi setiap manusia di muka bumi ini untuk melestarikan kehidupan manusia. yaa kalau tidak bahaya, manusia punah terus siapa yang mau menjadi khalifah githu lho... hehe

Oleh karena itulah, mari gerakkan kata-kata kita untuk segera menikah bagi yang sudah siap lahir bathin.!!! nikah yuuu... itulah sedikit motivasi bagi saya pribadi dan lainnya juga yah...

Sedikit mengambil pelajaran dari perjalanan pulang menuju ke malang pada hari sabtunya karena kami di sana sekitar dua hari dua malam. Awalnya saya ngusulin untuk menunda kepulangan hari sabtu sore itu, karena melihat cuaca yang kurang tepat karena selalu hujan saat sore hari daerah jombang dan sekitarnya, usulan saya, besok pagi aja kita pulang abis sholat subuh supaya enak perjalanan untuk menghindar hujan dan kemacetan di jalan karena berpapasan malam minggu yang mana banyakan orang keluar rumah untuk refreshing. Tapi Takdir berkehendak lain, temen-temen gak ada yang sepakat dengan usulan saya, ya terpaksalah pulang dengan senang hati. 

sekitaran beberapa detik saja, udah datangf hujannya menghampiri langsunglah kami semua memakai mantel hujan untuk pelindung dari kebasahan. Singkat cerita, pas kami di sekitaran daerah kasembon kalau gak salah, terjadilah peristiwa yang tidak diinginkan oleh semua orang apalagi saya. Tiba-tiba ada mobil yang gak terlalu jelas platnya apa tapi warna mobil hitam mengambil area jalan secara tiba-tiba tanpa memperhitungkan pengendar motor yang kebetulan juga sama-sama lajunya yaa sekitaran lari-lari 60, sehingga saya juga tidak menyangka dibelakan ada pengendara seorang bapak yang sudah berumuran kisaran 50 tahun ke atas mengambil jalur kiri juga, pada akhirnya nyerempet jas hujan yang saya pake lalu jatuhlah ia kepinggir solokan, perkiraan motornya mungkin gak bisa ngerem dengan baik soalnya kondisi motor udah agak tua juga, megapro mereknya seingatku. 

Jatuhlah bapak itu, karena tidak bisa mengendalikan motor dengan baik. dengan rasa peduli dan kasihan saya memberhentikan motor dengan baik soalnya kondisi sama-sama menghindari mobil yang mengambil sebagian jalur kiri kami. pikirku saat itu, jangan-jangan bapak yang jatuh itu meninggal dunia atau parah lukannya ternyata secara spontan dia lebih cepat datang menghampiri saya untuk meminta pertanggungjawaban atas jatuhnya ia dipinggir jalan itu, padahal secara riil dia ambil jalur kiri untuk melambung dan tidak bisa merem motornya dengan baik lalu saya lah yang disalahkan. Saat itu, bapaknya ngomel dengan bahasa daerahnya lagi yang notabene saya masih kurang paham tapi yang saya tangkap adalah meminta saya untuk mengganti rugi atas kecelakaan yang ditimpanya itu.

Perdebatan begitu memanas antara bapak itu dengan temen-temen seperjuangan di Malang ini, untuk membicarakan kronologi peristiwa yang pada akhirnya saya memilih mengalah dan siap menanggung biaya yang diminta oleh bapak itu, walaupun sebenarnya motornya gak rusak para hanya bengkok stand kaki sebelah kiri tempat untuk bersandarnya kaki ketika oper gigi (istilah saya). Awalanya pembicaraan biaya sesuai yang diminta oleh tukang bengkel yang akan memperbaiki motornya supaya lebih jelas berapa kerugian atas motornya yang sedikit rusak dan lecet bagian depan hanya sekitar 50% yang dimnta dari total keseluruhan akhir permintaan bapak yang nyerempet saya itu. karena alasan kemanusian lagi sebab ada sedikit tergores dibagian kaki kirinya. Sampai-sampai bapaknya itu mau ambil jalur hukum dengan sama-sama ke polisi tapi kami berfikir ulang hanya masalah uang yang diminta dengan kebenaran yang ada jelaslah bapaknya tidak akan mendapatkan apa-apa karena dia yang nyerempet malah dia yang jatuh juga jadi bukan kesalahan saya karena posisinya dia dari belakang terus dari arah kiri lagi. 

Allah Maha Tahu siapa yang salah saat itu, dengan sedikit perasaan tidak enak memberanikan diri untuk menasehati bapaknya dan rela memberikan sejumlah uang yang dimintanya. juga karena saran-saran temen bahwa lebih baik mengalah pada yang lebih tua karena walaupun kita menjelaskan dengan panjang lebar tetap bapak itu tidak mengerti karena hanya emosi yang diandalkannya. 


Puji syukur alhamdulillah saat itu saya tidak diberikan sedikit pun rasa ingin marah dan membalas perlakuan bapak itu. Baru setelah sampai di tempat kami di Malang pikiran terasa terbebani dengan kejadian itu. Ambil hikmahnya aja, bukannya takut karena ingin dibawa ke ranah hukum tapi kami kasihan melihat bapak itu yang hampir mati malah justru emosi dalam menyikapi kejadian yang nyata-nyatanya tidak ada yang menginginkan itu terjadi. Itulah takdir dari-Nya yang akan menguji kita sejaumana bisa menerima dan menyikapinya dengan baik tanpa merugikan orang lain walaupun rela merugikan diri sendiri secara materi tapi secara immateri itu merupakan pelajaran yang berharga bagi saya pribadi. Semoga semua pembaca yang memiliki kendaraan agar hati-hati dalam perjalanan dan ketika menghadapi situasi seperti di atas "Ambillah posisi terendah untuk meredahkan perselisihan". teringat ucapan temen di awal-awal semester di UIN Maliki di sini.

Ditulis ketika berada di dalam perpus satu di jl. Gajayan, awalnya mau revisi proposal tapi malah nulis buat blog ini . gak papalah berbagi pengalaman. 30/01/2017. 

Kamis, 19 Januari 2017

mulai MENYIBUKKAN DIRI dengan PROPOSAL


Pagi ini seakan bertanya kepada malam, kenapa kok kamu bisa cepet datang ? seolah-olah waktu kamu terlalu mepet untuk menghampiriku.. itulah gambaran waktu berlalu terlalu cepat ketika diisi dengan kesibukan yang full tapi tetep aja handphone tidak bisa laibur untuk sekedar ngeliat status-status temen-temen baik di Fb, BBM, WA, IG dan lainnya...

Ya sudah menjadi fenomena saat sekarang ini, sebab manusia untuk saat sekarang tidak bisa lepas dari yang namanya alat komunikasi, bisa disamakan sebagai bahan pokok seperti makanan yang mana semua orang tidak bisa hidup tanpa itu semua.

Dunia pendidikan, memainkan peran dalam membina manusia untuk menjadi sebenar-benarnya manusia kemudian dituntut untuk meraih cita-citanya sebagai manusia paling sempurana di muka bumi ini karena merupakan kodrat Ilahi yang sepatutnya dicapai setiap manusia itu tapi terkadang kita lupa akan esensi diciptakannnya kita sebagai khalifah di muka bumi.

Menjadi khalifah memang lah tidak semudah membalikkan telapak tangan tapi harus dengan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan khalifah itu, bukan hanya khalifah yang dikatakan sebagai pemimpin di antara kita akan tetapi semua manusia yang menganggap dirinya sebagai Hamba Allah wajib menyandang gelar yang mulia itu. Bukan main dengan gelar yang diberikan kepada manusia sehingga semua makhluk pun diwajibkan bersujud kepada nenek moyang kita dulu yaitu Nabi Adam Alaihissalam, walaupun sebenarnya ada satu makhluk yang tidak menaati perintah-Nya, oleh karena itu, makhluk inilah yang saat ini menjadi bumerang manusia untuk menyempurnakan diri menjadi khalifah itu.

Aduh pembahasannya sepertinya agak melenceng dari judul tapi memang sengaja supaya ada sedikit pencerahan dalam tulisan yang bernuansakan cerita hidup dari penulis. Heheh oh iyya. Akhir-akhir ini saya disibukkan dua kesibukkan yang sangat positif yaitu, membaca Al-Quran setiap hari minimal dua juz dan mengerjakan proposal Tesis yang bagiannya adalah membaca referensi-referensi yang berkaitan dengannya atau yang tidak berkaitan. Itung-itung sebagai tambahan pengetahuan. Intinya membaca adalah jendela dunia bahkan menurut saya jendelah alam jagad raya ini secara keseluruhan.

Sedikit mengungkap kegiatan keseharian akhir-akhir ini. Pertama, sholat lima waktu tentunya yang tidak boleh terlupakan. Kedua, Membaca dan Menambah Hafalan untuk mencapai terget 5 juz selama pendidikan kader ulama di Malang ini. Ketiga, membaca buku apa saja tanpa kecuali baik berbahasa Arab, Inggris, Indonesia, Jawa dan bahasa yang tidak dimengerti pun saya baca seperti Bahasa Korea, kossamidha... heheheh itu kalau nonton film yang tidak punya subtitle.

Itulah rutinan saat ini, sampai tidur pun sudah dibatasi saat sekarang ini karena target kedepan harus selesai sebelum semester ini berkahir yang berkisar 145 hari lagi kedepannya. Mudah-mudahan Allah selalu memberikan jalan kemudahan dan kesabaran dalam melalui proses yang menjadi tanggungjawab sebagai fii sabilillah Insya Allah Amin Ya Rabbal ‘Alamin....


Ditulis pas selesai ngeprint proposal untuk menghadap bimbingan yang kedua hari ini tepatnya jam 10;00 WIB nanti di daerah Batu kampus Pasca UIN Maliki Malang. Soalnya kemarin sempat bimbingan pertama dengan Dosen pembimbing yang kedua, untuk hari ini dengan pembimbing pertama sekaligus kajur kami. Hehehe lumayan harus bagus tentunya. 20/01/2017 di kamar sebelah Asrama Al-Hikam Malang. Salam persatuan dan kesatuan untuk negara kita yang tercinta ini, merdeka....!!! Allahu Akbar. 

Senin, 16 Januari 2017

INDAHNYA CIPTAAN-MU YA ALLAH


Malam begitu sunyi sepi dari suara-suara manusia yang telah di pembaringan
Hanya mendengar suara kran air yang berbisik keras karena sudah longgar standnya akibat waktu yang sudah lama
Sedikit manusia yang beraktivitas malam ini mungkin karena cuaca Malang saat ini sangat dingin di tengah malam.
Itulah beberapa gambaran suasan malam yang begitu sejuk ini.
Nah ingin berbagi sedikit pengalaman sehari semalam di kota gresik, awalnya kami belum berencana ke sana akan tetapi tiba-tiba salah satu temen yang kebetulan asli dari sana ngajakin ke rumahnya dan menawarkan mobil akhirnya tiba-tiba saya putuskan juga untuk ikut. Yaa sedikit mengisi liburan di luar kota. Sebenarnya kami hampir ragu gak berangkat solnya kata temen itu sebut saja Mas Roi, “waduh di rumah lagi sibuk-sibuknya buat persiapan acara gitu” kata dia. Akirnya sempat mengambil rencana ke dua yaitu pergi ke malang selatan untuk nyari pantai dan bakar-bakar ikan disana. Tapi ternyata ada perubahan ke rencana awal yaitu menuju gresik city...
Perjalanan ke gresik kita mulai abis dhuhur, hampir 6 jam perjalanan kita lalui solnya ada beberapa hambatan mulai dari sopir yang masih tergolong baru dan masih kaku dalam mengemudi apalagi belum punya SIM lagi, wah tambah lengkaplah tapi alhamdulillah kami tidak mendapatkan adanya razia besar-besaran. Ternyata yang kita dapatkan adalah hujan deras di detik-detik akhir perjalanan untuk sampai ke gresik. Bagaimana tidak, tinggi genangan air di jalan sekitar dua kaki... yaaa mobil akhirnya lambat dan kabut pun ikut menemani sehingga perjalanan menjadi panjang.
Sebelum itu, kita menyempatkan untuk istirahat di salah satu mesjid di wilayah gresik kayaknya itu, sambil mengistirahatkan mobilnya sekalian singgah sholat Ashar berjama’ah.. perjalanan panjang akhirnya terasa nikmat setelah basuhan air wudhu dan menghadap kepada-Nya sebagai laporan pertanggungjawaban sebagai hamba yang telah dikaruniai banyak kenikmatan dan keselamatan tentunya.
Lanjut perjalanan, ternyata Mas Roi ini singgah di rumah kakak perempuannya yang sudah memilki keluarga dengan dua anak laki dan perempuan, alhamdulillah lagi kami disuguhi beraneka ragam makanan dan minuman mulai dari Bakso sebagai menu utama, buah-buahan jeruk-rambutan-kelengkeng, aneka jenis kerupuk, minuman yang khas orang sini, jamu kunyit asam manis sebagai obat anti body katanya. Kemudian di sanalah kami sholat magrib berjama’ah.. sungguh besar nikmatmu selama perjalananan ini.
Tidak lama kemudian kita akhirnya menuju ke rumah orang tua dari Mas Roi tadi dan masih lumyan jauh ternyata harus melewati suasana pedalaman yang lumayan sepi dari aktivitas warga mungkin karena masih hujan kali yah... katanya sih kalau di rumah itu susah dapat signal, oo gthu jangan-jangan kampung benget tempat tinggalnya, pikirku dalam diam.
Ternyata pas nyampai disana eh mobil langsung mogok tepat depan rumahnya... kataku dalam hati “alhamdulillah untuk gak mogok di tengah jalan dengan hujan derasnya saat itu’ inilah merupakan musibah saat mobil mogok sehingga harus didorong berkali-kali malam itu karena mau diparkirin mobilnya tapi dilain hal merupakan kesyukuran karena tidak merepotkan kita semua selama perjalanan, kalau dipikir-pikir lagi..... seandainya mogok di tengah perjalanan disertai hujan deras... gimana jadinya yah... Allah Maha Penolong sehingga doa yang dipanjatkan menjadi magbul sehingga berjalan dengan lancar dan tidak kurang apapun sampai tempat tujuan.
Sesampainya di sana, wah sama lagi disuguhi aneka makanan, menu utama bandeng goreng plus sop udang hanget beserta teh dan kerupuk dan lainnya lupa apalagi.. sekali lagi alhamdulillah rezeki anak sholeh kalau begini. Keluarga yang begitu ramah dalam menyambut tamu. Mudah-mudahan seluruh keluarganya diberikan selalu kenikmatan tidak tara di dunia maupun di akhirat kelak amin ya rabbal alamin...
Nah perjalanan pulang kita menyempatkan singgah untuk refreshing lah di daerah malang sih lupa namanya, pokoknya tempatnya deket gunung, di sanalah kita bakar-bakar ikan kebetulan ibunya mas Roi ngasi ikan bandeng sekitar 10 ekor. Bukan hanya itu kita sempatkan diri mandi di kolam renang sekaligus terapi kaki dan semburan air dari berbagai arah sebagai obat  bagi tubuh alhamdulillah pemandangannya sungguh natural banget sehingga kata-kata pun tak sanggup untuk mewakili penggambarannya. Segala puji bagi Allah pencipta Alam indonesia yang begitu indah dan mempesona.

Di siinilah kita menghabiskan waktu skitar sejam lebih lah... menikmati panorama alam yang masih terlihat perawan, nuansa persawahan yang melintang luas, peternak ikan yang lumayan banyak juga. Gunung-gunung yang menjulang tinggi ditumbuhi pepohonan nan hijau gemerlap. Begitulah suasananya saat itu. Syukur tiada hentinya terucap dalam mulut dan hati ini akan indahnya kasih sayang terhadap hamba-Nya seperti kita ini... oia lupa saya, nurhidayatullah, asnawi, harli dan satu lagi yang sudah disebut sebelumnya mas roi atiq lengkapnya. Ditulis pas tengah malam 17/01/2017 pukul 00:16 selesainya. 

Kamis, 12 Januari 2017

SOSOK INSPIRATIF


Sore yang tenang ini, diramaikan kicauan burung teman di luar, suasana kamar yang sibuk masing-masing dengan hpnya, ya fenomena sekarang ini, kalau saya sih ya dikit-dikit cuman terkadang jenuh juga melihat keadaan seperti. Rasa kebersamaan semakin mengikis karena hp itu. Sambil membagi pengalaman hari ini denger ceramah yang gak tau siapa orangnya tapi yang disampaikan semua sesuai realita dan ada datanya.
Kemarin sempatkan diri untuk ikut haul Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid) yang ke 7 di Jombang Jawa Timur, alhamdulillah mendapat banyak pengalaman sehari semalam dengan perjalanan dan istirahat di rumah temen yang kebetulan satu kampus juga dan dia kebetulan tinggal di jombang jadi akhirnya bermalam di kediamannya, namanya Gus Chakim calon Master Studi Islam UIN Malang. Kami dilayani dengan baik, layaknya tamu adalah raja bahkan keluarganya pun demikian baiknya. Yang pada akhirnya saya tawarkan “monggo pak jalan-jalan ke Bone siapa tau ada kesempatan ke sana”, tanyaku dengan nada lembut. “Enggeh mas” jawabnya sambil memberikan senyum ikhlasnya.
Setelah dari sana kami langsung pulang walaupun sebenarnya masih pengen tidur, alhamdulillah sampe di malang lagi dengan selamat tidak kurang apapun makasih ya Allah nikmat yang tiada tara ini, pada jalan yang kita lalui wahhhh luar biasa,.... naik gunung turun gunung pokoknya. Antara hidup dan mati jika membayangkan suasananya. Sebagai ikhtiar kami adalah memilih di siang hari untuk balik ke malang padahal ada rencana dari temen seperjuangan untuk berangkat tengah malam, tapi saya pikir-pikir lagi kayaknya gak bagus deh soalnya lampu motor juga agak gak terang gitu makanya diputuskan untuk nginap dulu di rumah teman yang disebutkan sebelumnya.
Nah pengalaman dari mengikuti haul mantan presiden sekaligus ulama nusantara, Gus Dur nama akrabnya. Ribuan orang memadati sekitar makam bahkan orang berdesak-desakan, artinya betul-betul rakyat indonesia sangat mencintai beliau dan selalu mendo’akan beliau walaupun secara kasat mata tidak ada tapi masih selalu ada di hati orang-orang. Itulah kalau kita mampu menanam dengan bibit yang baik maka akan memperoleh juga hasil yang makasimal bahkan bisa menjadi kerinduan bagi orang-orang.
Saya berfikir saat itu, giman yah kalau saya mati nanti apakah orang-orang yang pernah mengenal saya akan masih memikirkan apa-apa yang pernah saya tanam di dunia ini? Mungkin iya, mungkin tidak karena saat ini masih belum berbuat apa-apa buat negara dan bangsa ini, justru negara yang telah memberikan banyak kepada saya pribadi, walaupun demikian kalau saya tidak mampu untuk memberi atau memperbaiki negara ini minimal saya jangan mengambil atau merusak aset negara kita yang tercinta ini. Jadi pesan saya kepada semuanya jangan pernah membenci negaramu walaupun kita tertinggal jauh dengan negara lain tapi belalah negaramu dengan penuh keikhlasan dan perjuangan karena ini juga merupakan jihad karena keimanan soerang hamba.
Saya kira ini yang dapat saya sampaikan pesan kali ini mudah-mudahan dengan inilah saya akan dikenang sampai seribu tahun lagi. Salam cinta negara dan bangsa Indonesia ini. Allahu Akbar!!!

Ditulis pas menjelang magrib waktu malang dan sekitarnya 10/01/2017 di atas ranjang tercinta dan begitu empuknya. heheh

Jumat, 06 Januari 2017

HIDUPLAH DENGAN PENUH CINTA


Hari ini pengen nulis lagi, kali ini agak berbeda judulnya mungkin semua orang tau apa itu cinta dan pasti ada pertanyaan apa sih inti adanya cinta itu di dunia ini. Yaa mudah-mudahan nanti bisa memberikan sedikit pencerahan berkaitan dengan cinta yang positif dalam mengarungi kehidupan ini.
Kehidupan yang mana tanpa cinta maka akan hancur dunia ini, bagaimana tidak orang-orang akan saling bermusuhan dan bertikai satu sama lainnya karena memperebutkan isi dunia ini, bahkan sekarang hanya masalah perbedaan sedikit saja orang akan mempertahankan ego masing-masing bahkan berujung pada permusuhan juga, orang yang berkuasa akan menindas yang berada di bawahnya, orang kaya akan menindas orang miskin, orang kuat akan menindas yang lemah begitu seterusnya ketika tidak dilandasi dengan cinta.
Dengan cinta orang –orang saling mengasihi, saling membantu, saling memberi nasehat, saling gotong royong, saling bahu-membahu. Pokoknya hal-hal positif yang demi kebaikan bersama akan selalu dilakukan, sehingga apa yang terjadi pada kehidupan dunia ini walaupun banyak perbedaaan dari segi, bahasa, budaya, karakter, suku, bangsa, negara dan lainnya tetap berada dalam kedamaian dan persaudaraan yang harmonis.
Memang terkadang susah untuk menebarkan cinta perdamaian dan kasih sayang antar sesama karena perbedaan visi-misi setiap orang tapi satu hal yang perlu dipikirkan bahwa kita diciptakan oleh-Nya memang dalam bentuk dan ciri yang berbeda-beda walaupun anak kembar sekalipun mesti ada perbedaan. Tidak menarik kalau seandainya kita tercipta semua sama, apa yang mau dibedakan antara kaum adam dan hawa, panas dan dingin, gelap dan terang dan sebagainya. Semua itu perlu dipikirkan dan jangan pernah memaksakan kehendak kita kepada orang lain yang jelas berbeda apa keinginannya. Yang perlu dicari adalah nilai-nilai pada umumnya seperti contoh kecilnya yakin semua orang ingin hidup bahagia dan tentram jikalau masih mempunyai pemikiran yang normal.
Nah saatnya berbicara tentang cinta antara satu dengan lainnya, misalkan antara laki-laki dengan perempuan, cinta yang muncul di antara keduanya itu normal dan fitrah manusia diciptakan di dunia ini untuk berpasang-pasangan, asalkan hal itu dilakukan dengan cara yang baik sesuai tuntunan agama dan aturan yang berlaku di tempat itu. Orang yang mengalami jatuh cinta maka dia akan selalu memberikan perhatian lebih, selalu memikirkan yang dicintainya bahkan mengikuti apa yang diinginkan oleh yang dicintainya karena memang merupakan perasaan yang muncul dengan tulus dalam hati. Tidak bisa dibuat-buat kalau itu memang cinta yang berasal dari dalam hati manusia.
Tapi sebenarnya cinta yang hakiki itu adalah cinta kepada pencipta orang yang kita cintai itu, kalau itu yang didahulukan maka cinta yang ada dalam diri kita akan selalu mendapat ridho dan inayah-Nya sehingga perjalanan cinta kepada ciptaan-Nya menjadi hal yang baik dan tentunya lebih bermanfaat serta berguna satu sama lainnya. Maka dari itu, wahai para pecinta jangan pernah lupa siapa yang pertama kali menciptakan cinta itu, arahkan lah perasaan cintanya kepada-Nya terlebih dahulu baru kemudian yang lainnya.
Kalau saya sendiri mengikuti cinta itu sesuai dengan alurnya dan takdir yang ditentukan oleh Sang Maha Kuasa atas Cinta itu, karena tiada daya dan upaya hanyalah kepada-Nya hati dan pikiran ini kusandarkan. Semua yang ada saat ini adalah sementara, berjalannya waktu akan mengikis dan hancur ditelan bumi. Tapi satu hal yang tidak akan terkikis adalah kebaikan yang kita torehkan kepada seluruh generasi di bawah kita dan itulah yang akan mempertahankan eksistensi kita bahwa kita pernah ada di dunia ini. Ditulis setelah aktivitas pembersihan bersama di asrama Al-Hikam Malang 07/01/2017


Salam cinta untuk semua!!!

Senin, 02 Januari 2017

Tahun Baru yang UNIK


Pagi hari ini cerah banget.... secerah hati bagi orang yang sedang dilanda ketenangan dalam hidup
Seakan juga ingin hidup seribu tahun lagi, mungkin kata ini sudah sering dijumpai dan didengar. Nah sekarang ini, ingin berbagi pengalaman dengan semuanya tentang perjalanan mengawali tahun baru kemarin.
Tepatnya tanggal 30 desember 2016... tiba-tiba saya mendapat panggilan tak terjawab, wah kaget saya soalnya yang miscall ini bukan orang sembarangan. Spontanitas saya langsung nelpon balik dan bertanya, “iya ada apa ustadz?”... beliau menjawab, “ini coba diuruskan dulu mobil dari surabaya ke situbondo yah, pakai mobil carter yah dan saya sekeluarga 6 orang”. Dalam hati saya berfikir, 6 orang siapa2 yah ko banyak banget mungkin ada keluarga jauh yang ikut.  Dengan jawaban singkat “insya Allah ustadz”. Udah itu aja.
Sehingga pada malam tanggal 31 desember 2016, sy browsing-browsing di internet untuk nyari alamat dan kontak dari travel yang ada di surbaya jurusan surabaya-situbondo, ada beberapa yang saya hubungi, ternyata rata-rata tidak bisa karena alasan mobil sudah dirental semua, dan ada juga beralasan sopir gak ada karena liburan menyambut tahun baru. Wah malam itu udah bingung banget karena pertama untuk mobil travel yang saya pesan dari malang ke surabaya sudah ada untuk saya pakai sampai di bandara juanda walaupun tiba-tiba mendadak mahal karena alasan momen tahun baru, benar-benar tidak profesional....
Yaaa mau gimana lagi udah butuh banget. Terpakasalah untuk mencoba jadi ikhlas, itung-itung melatih diri bersabar. Sesampainya di juanda ternyata dengan penumpang lainnya hanya saya yang diberi harga semahal itu wah kata saya dalam hati... ini bener-bener nguji kesabaran ini.. kukembalikan lagi dengan mengusap dada, ya gak papalah. Itung-itung sedekah lagi dalam hati sih.
Sampai di bandara juanda, ternyata lebih cepat dari dugaan karena mobil berangkat siang dari malang dan tiba di sana sekitaran jam 3an akhirnya nunggu lama di juanda, dari pada nongkrong di depan resto-resto di bandara dan melihat pemandangan2 yang kurang bagus menurut saya walau yang lain mengatakan itu bagus,, ya kebetulan bandara juanda surabaya ini mempunyai mesjid yang lumayan luas dan enak suasanya. Langsung jalan kaki dari terminal kedatangan 1 b ke mesjid tersebut.
Nah di sanalah tepatnya tanggal 31 desember 2016 pada sore hari menghabiskan untuk telpon sana telpon sini... untuk sekalian silturahmi by phone. Mulai dari keluarga saya telpon sampai ke temen2 khusus yang saya hubungi , sampai2 telinga terasa panasa akibat hp yang lama dipake. Capek juga sih...bukan hanya itu terkadang diselingi membaca buku jurnal yang kebetulan saya bawa di tas untuk mengisi waktu kosong.  Jadi membaca merupakan salah satu cara untuk menemani diri di saat sendiri dan manfaatnya banyak.
Pesan saya buat temen-temen jangan bosan membaca karena membaca adalah perintah pertama dalam al-Qur’an (Al-Alaq: ayat satu). Juga membaca adalah kunci ilmu pengetahuan tidak pandang dia sedang masa studi atau dalam keadaan menganggur (tidak sekolah) itu akan membuka wawasan semua orang yang suka membaca.
Lanjut lagi, nah pas abis isya skitar 19;20 an gak lama lagi ustadz yang selama ini ditunggu di bandara udah mau landing pesawatnya... tiba ketemu dengan anak santri alumni yang kebetulan dulu pernah saya ajar di pesantren, yusri, hendrik, dan khaerati. Mereka juga datang untuk menjemput beliau, dan hendrik bilang mobil udah saya pesen ust. Dari juanda ke kosan kurniawan, trus saya bilang, lho kok bisa, batalin saja solnya sy sudah dp mobil travel dari juanda ke situbondo, kamu belum kan men-dp-nya, “belum ust” jawabnya, oke kalau gitu.
Singkat cerita akhirnya saya pun diminta ikut untuk menemani beliau untuk kunjungan ke pesantren di sibondo itu yang pendirinya adalah kiyai As’ad, diperjalanan banyak kisah menarik yang saya dapat di antaranya sebagai berikut:
1.    Tidur selama setahun, solanya saya tertidur dari 2016 kemudian pas bangun udah tahun 2017, artinya, merasakan petasan dan keramaian jalanan dengan penyambutan tahun baru untuk tahun ini say tidak rasakan.. wah baru kali ini pergantian tahun tidak terasa, apa yang bisa saya ambil hikmah dari ini adalah ternyata waktu itu sangat tidak berguna jikalau hanya tidur semata yang dilakukan, banyak waktu terbuat bagi orang yang selalu banyak tidurnya, bukan tidak boleh tidur tapi secukupnya.

Apalagi nuansa tengah malam sangat baik sekali untuk mendirikan sholat sunnah tahajjud sebagai pengahambaan diri kepada-Nya karena telah memberikan segala nikmat tanpa batas kepada semua hamban-Nya.  Itulah seharusnya dilakukan di malam pergantian tahun dengan banyak istigfar dan sholat malam bahkan setiap malam pun sangat bagus untuk dilakukan.

2.    Sopir mengantuk, wah pikir saya saat itu, gimana kalau seandainya sopirnya nabrak truk atau jatuh kejurang karena jalan yang dilewati adalah lintas kabupaten yang mana orang-orang rata ingin keluar rumah untuk menyambut tahun baru serta kita melewati gunung-gunung yang bisa seketika mobil terpeleset ke jurang. Pikiran seperti muncul di saat para penumpang lainnya sedang tidur di belakang kebetulan pak yai nyuruh duduk di depan akhirnya tidur pun gak bisa senyenyak yang dibelakang, sesekali saya ajak cerita supirnya eh malah gak nyambung juga pembicaraannya solnya beliau adalah yang punya travel sendiri mencoba untuk membantu kita karena sebelumnya gak ada travel yang siap berangkat karena beliau mendengar tujuan kita adalah pesantren langsung tergerak hatinya untuk membawa sendiri mobilnya.

Hikmah apa dibalik poin 2 ini, pertama, umur, ajal, dan musibah bisa saja merenggut seketika karena ketelodoran manusia atau memang takdir yang tidak bisa berubah sehingga saat itu bisa saja mobil jatuh kejurang atau nabrak mobil truk yang begitu besar sehingga penumpang berikut sopir bisa saja meninggal seketika artinya, jangan pernah lalai di dunia ini karena hanya sementara. Kedua, berkat pertolongan Allah melalui doa yang haqqul yakin sehingga kami sampai dengan selamat tidak kurang apapun bahkan masih sempat singgah untuk melakukan ibadah di waktu malam. Artinya rasa syukur harus selalu ada, karena tanpa adanya Allah maka apa daya hidup ini.

3.    Kualitas akan dicari dan kuantitas hanya kebanggaan saja diluar, nah kata ini mungkin berbeda, ni bukan kisah tapi hasil analisis perjalanan, bahwa pendidikan yang mengutamakan kualitas dibanding kuantitas akan menjadi lilin disaat lampu semua sudah padam, satu orang yang berkualitas bisa mengalahkan seratus orang yang biasa-biasa. Jadi sebenarnya dalam dunia pendidikan saat ini terlalu berbangga diri ketika mempunyai siswa atau santri yang banyak padahal belum tentu bagus untuk membangun bangsa dan negara ini apalagi tujuannya adalah semata bisnis yang mana lembaga pendidikan sudah dijadikan lahan mencari kekayaan maka akan menghancurkan kualitas pendidikan kita saat ini dan itu memang sudah terjadi pasca reformasi, dulu negara tetangga dalam belajar ke kita tapi sekarang justru negara tetangga lebih maju. Wah sangat miris sekali.

Pesan saya kepada semua pelaku pendidikan, niatkan mendidik atau mengurus pendidikan karena ikhlas lillahi ta’ala maka hasilnya itu akan berkualitas sebab sudah mendapat ridho-Nya maka dengan kata “kun fayakun” negara kita akan menjadi negara yang maju dan sukses seperti negara islam di masa periode rasulullah saw dan para sahabat sampai kepada dinasti terakhir Islam.

Nah ketiga ini membuat saya sekarang ini mencoba untuk merubah diri demi merubah orang lain kedepannya juga jikalau masih ada umur yang Allah berikan, mudah-mudahan merupakan awal untuk menorehkan semangat hidup dalam berjuang di mana pun dan kapan pun itu.  Ditulis pas ketika selesai mngumpulkan pakaian kotor untuk dicuci tapi ingat untuk menulis perjalan tahun baru kemarin selama 2hari 2 malam. 03/01/2017 selamat tahun baru semoga bisa lebih baik lagi atau minimal mempertahan kebaikan yang sudah ada. Ok.. ok... ok...