Apa Aja

Apa Aja

Senin, 16 Januari 2017

INDAHNYA CIPTAAN-MU YA ALLAH


Malam begitu sunyi sepi dari suara-suara manusia yang telah di pembaringan
Hanya mendengar suara kran air yang berbisik keras karena sudah longgar standnya akibat waktu yang sudah lama
Sedikit manusia yang beraktivitas malam ini mungkin karena cuaca Malang saat ini sangat dingin di tengah malam.
Itulah beberapa gambaran suasan malam yang begitu sejuk ini.
Nah ingin berbagi sedikit pengalaman sehari semalam di kota gresik, awalnya kami belum berencana ke sana akan tetapi tiba-tiba salah satu temen yang kebetulan asli dari sana ngajakin ke rumahnya dan menawarkan mobil akhirnya tiba-tiba saya putuskan juga untuk ikut. Yaa sedikit mengisi liburan di luar kota. Sebenarnya kami hampir ragu gak berangkat solnya kata temen itu sebut saja Mas Roi, “waduh di rumah lagi sibuk-sibuknya buat persiapan acara gitu” kata dia. Akirnya sempat mengambil rencana ke dua yaitu pergi ke malang selatan untuk nyari pantai dan bakar-bakar ikan disana. Tapi ternyata ada perubahan ke rencana awal yaitu menuju gresik city...
Perjalanan ke gresik kita mulai abis dhuhur, hampir 6 jam perjalanan kita lalui solnya ada beberapa hambatan mulai dari sopir yang masih tergolong baru dan masih kaku dalam mengemudi apalagi belum punya SIM lagi, wah tambah lengkaplah tapi alhamdulillah kami tidak mendapatkan adanya razia besar-besaran. Ternyata yang kita dapatkan adalah hujan deras di detik-detik akhir perjalanan untuk sampai ke gresik. Bagaimana tidak, tinggi genangan air di jalan sekitar dua kaki... yaaa mobil akhirnya lambat dan kabut pun ikut menemani sehingga perjalanan menjadi panjang.
Sebelum itu, kita menyempatkan untuk istirahat di salah satu mesjid di wilayah gresik kayaknya itu, sambil mengistirahatkan mobilnya sekalian singgah sholat Ashar berjama’ah.. perjalanan panjang akhirnya terasa nikmat setelah basuhan air wudhu dan menghadap kepada-Nya sebagai laporan pertanggungjawaban sebagai hamba yang telah dikaruniai banyak kenikmatan dan keselamatan tentunya.
Lanjut perjalanan, ternyata Mas Roi ini singgah di rumah kakak perempuannya yang sudah memilki keluarga dengan dua anak laki dan perempuan, alhamdulillah lagi kami disuguhi beraneka ragam makanan dan minuman mulai dari Bakso sebagai menu utama, buah-buahan jeruk-rambutan-kelengkeng, aneka jenis kerupuk, minuman yang khas orang sini, jamu kunyit asam manis sebagai obat anti body katanya. Kemudian di sanalah kami sholat magrib berjama’ah.. sungguh besar nikmatmu selama perjalananan ini.
Tidak lama kemudian kita akhirnya menuju ke rumah orang tua dari Mas Roi tadi dan masih lumyan jauh ternyata harus melewati suasana pedalaman yang lumayan sepi dari aktivitas warga mungkin karena masih hujan kali yah... katanya sih kalau di rumah itu susah dapat signal, oo gthu jangan-jangan kampung benget tempat tinggalnya, pikirku dalam diam.
Ternyata pas nyampai disana eh mobil langsung mogok tepat depan rumahnya... kataku dalam hati “alhamdulillah untuk gak mogok di tengah jalan dengan hujan derasnya saat itu’ inilah merupakan musibah saat mobil mogok sehingga harus didorong berkali-kali malam itu karena mau diparkirin mobilnya tapi dilain hal merupakan kesyukuran karena tidak merepotkan kita semua selama perjalanan, kalau dipikir-pikir lagi..... seandainya mogok di tengah perjalanan disertai hujan deras... gimana jadinya yah... Allah Maha Penolong sehingga doa yang dipanjatkan menjadi magbul sehingga berjalan dengan lancar dan tidak kurang apapun sampai tempat tujuan.
Sesampainya di sana, wah sama lagi disuguhi aneka makanan, menu utama bandeng goreng plus sop udang hanget beserta teh dan kerupuk dan lainnya lupa apalagi.. sekali lagi alhamdulillah rezeki anak sholeh kalau begini. Keluarga yang begitu ramah dalam menyambut tamu. Mudah-mudahan seluruh keluarganya diberikan selalu kenikmatan tidak tara di dunia maupun di akhirat kelak amin ya rabbal alamin...
Nah perjalanan pulang kita menyempatkan singgah untuk refreshing lah di daerah malang sih lupa namanya, pokoknya tempatnya deket gunung, di sanalah kita bakar-bakar ikan kebetulan ibunya mas Roi ngasi ikan bandeng sekitar 10 ekor. Bukan hanya itu kita sempatkan diri mandi di kolam renang sekaligus terapi kaki dan semburan air dari berbagai arah sebagai obat  bagi tubuh alhamdulillah pemandangannya sungguh natural banget sehingga kata-kata pun tak sanggup untuk mewakili penggambarannya. Segala puji bagi Allah pencipta Alam indonesia yang begitu indah dan mempesona.

Di siinilah kita menghabiskan waktu skitar sejam lebih lah... menikmati panorama alam yang masih terlihat perawan, nuansa persawahan yang melintang luas, peternak ikan yang lumayan banyak juga. Gunung-gunung yang menjulang tinggi ditumbuhi pepohonan nan hijau gemerlap. Begitulah suasananya saat itu. Syukur tiada hentinya terucap dalam mulut dan hati ini akan indahnya kasih sayang terhadap hamba-Nya seperti kita ini... oia lupa saya, nurhidayatullah, asnawi, harli dan satu lagi yang sudah disebut sebelumnya mas roi atiq lengkapnya. Ditulis pas tengah malam 17/01/2017 pukul 00:16 selesainya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar