Malam
begitu sunyi sepi dari suara-suara manusia yang telah di pembaringan
Hanya
mendengar suara kran air yang berbisik keras karena sudah longgar standnya akibat
waktu yang sudah lama
Sedikit
manusia yang beraktivitas malam ini mungkin karena cuaca Malang saat ini sangat
dingin di tengah malam.
Itulah
beberapa gambaran suasan malam yang begitu sejuk ini.
Nah
ingin berbagi sedikit pengalaman sehari semalam di kota gresik, awalnya kami
belum berencana ke sana akan tetapi tiba-tiba salah satu temen yang kebetulan
asli dari sana ngajakin ke rumahnya dan menawarkan mobil akhirnya tiba-tiba
saya putuskan juga untuk ikut. Yaa sedikit mengisi liburan di luar kota. Sebenarnya
kami hampir ragu gak berangkat solnya kata temen itu sebut saja Mas Roi, “waduh
di rumah lagi sibuk-sibuknya buat persiapan acara gitu” kata dia. Akirnya sempat
mengambil rencana ke dua yaitu pergi ke malang selatan untuk nyari pantai dan
bakar-bakar ikan disana. Tapi ternyata ada perubahan ke rencana awal yaitu
menuju gresik city...
Perjalanan
ke gresik kita mulai abis dhuhur, hampir 6 jam perjalanan kita lalui solnya ada
beberapa hambatan mulai dari sopir yang masih tergolong baru dan masih kaku
dalam mengemudi apalagi belum punya SIM lagi, wah tambah lengkaplah tapi
alhamdulillah kami tidak mendapatkan adanya razia besar-besaran. Ternyata yang
kita dapatkan adalah hujan deras di detik-detik akhir perjalanan untuk sampai
ke gresik. Bagaimana tidak, tinggi genangan air di jalan sekitar dua kaki...
yaaa mobil akhirnya lambat dan kabut pun ikut menemani sehingga perjalanan
menjadi panjang.
Sebelum
itu, kita menyempatkan untuk istirahat di salah satu mesjid di wilayah gresik kayaknya
itu, sambil mengistirahatkan mobilnya sekalian singgah sholat Ashar berjama’ah..
perjalanan panjang akhirnya terasa nikmat setelah basuhan air wudhu dan menghadap
kepada-Nya sebagai laporan pertanggungjawaban sebagai hamba yang telah
dikaruniai banyak kenikmatan dan keselamatan tentunya.
Lanjut
perjalanan, ternyata Mas Roi ini singgah di rumah kakak perempuannya yang sudah
memilki keluarga dengan dua anak laki dan perempuan, alhamdulillah lagi kami
disuguhi beraneka ragam makanan dan minuman mulai dari Bakso sebagai menu
utama, buah-buahan jeruk-rambutan-kelengkeng, aneka jenis kerupuk, minuman yang
khas orang sini, jamu kunyit asam manis sebagai obat anti body katanya. Kemudian
di sanalah kami sholat magrib berjama’ah.. sungguh besar nikmatmu selama
perjalananan ini.
Tidak
lama kemudian kita akhirnya menuju ke rumah orang tua dari Mas Roi tadi dan
masih lumyan jauh ternyata harus melewati suasana pedalaman yang lumayan sepi
dari aktivitas warga mungkin karena masih hujan kali yah... katanya sih kalau
di rumah itu susah dapat signal, oo gthu jangan-jangan kampung benget tempat
tinggalnya, pikirku dalam diam.
Ternyata
pas nyampai disana eh mobil langsung mogok tepat depan rumahnya... kataku dalam
hati “alhamdulillah untuk gak mogok di tengah jalan dengan hujan derasnya saat
itu’ inilah merupakan musibah saat mobil mogok sehingga harus didorong
berkali-kali malam itu karena mau diparkirin mobilnya tapi dilain hal merupakan
kesyukuran karena tidak merepotkan kita semua selama perjalanan, kalau
dipikir-pikir lagi..... seandainya mogok di tengah perjalanan disertai hujan
deras... gimana jadinya yah... Allah Maha Penolong sehingga doa yang
dipanjatkan menjadi magbul sehingga berjalan dengan lancar dan tidak kurang
apapun sampai tempat tujuan.
Sesampainya
di sana, wah sama lagi disuguhi aneka makanan, menu utama bandeng goreng plus
sop udang hanget beserta teh dan kerupuk dan lainnya lupa apalagi.. sekali lagi
alhamdulillah rezeki anak sholeh kalau begini. Keluarga yang begitu ramah dalam
menyambut tamu. Mudah-mudahan seluruh keluarganya diberikan selalu kenikmatan
tidak tara di dunia maupun di akhirat kelak amin ya rabbal alamin...
Nah
perjalanan pulang kita menyempatkan singgah untuk refreshing lah di daerah
malang sih lupa namanya, pokoknya tempatnya deket gunung, di sanalah kita
bakar-bakar ikan kebetulan ibunya mas Roi ngasi ikan bandeng sekitar 10 ekor. Bukan
hanya itu kita sempatkan diri mandi di kolam renang sekaligus terapi kaki dan
semburan air dari berbagai arah sebagai obat
bagi tubuh alhamdulillah pemandangannya sungguh natural banget sehingga
kata-kata pun tak sanggup untuk mewakili penggambarannya. Segala puji bagi
Allah pencipta Alam indonesia yang begitu indah dan mempesona.
Di
siinilah kita menghabiskan waktu skitar sejam lebih lah... menikmati panorama
alam yang masih terlihat perawan, nuansa persawahan yang melintang luas,
peternak ikan yang lumayan banyak juga. Gunung-gunung yang menjulang tinggi
ditumbuhi pepohonan nan hijau gemerlap. Begitulah suasananya saat itu. Syukur tiada
hentinya terucap dalam mulut dan hati ini akan indahnya kasih sayang terhadap
hamba-Nya seperti kita ini... oia lupa saya, nurhidayatullah, asnawi, harli dan
satu lagi yang sudah disebut sebelumnya mas roi atiq lengkapnya. Ditulis pas
tengah malam 17/01/2017 pukul 00:16 selesainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar