Apa Aja

Apa Aja

Minggu, 26 Juni 2016

HARI KE 21 PUASA


Mesjid pun terdengar dengan lantunan ayat-ayat suci Allah swt. Menandakan tidak lama lagi kita akan berbuka puasa. Sungguh nikmat segala apa yang Allah berikan untuk kita tiada henti sehingga tidak ada kata yang pantas untuk muncul kecuali bersyukur kepada-Nya dan membuktikan kehambaan sebagai janji yang terpenuhi sebelum manusia itu ditiupkan ruh di dalam rahim ibu.
Dan jangan lupa juga untuk selalu mengirimkan sholawat serta salam kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW. sebagai panutan dan tuntunan sampai kewajiban itu berakhir dengan dunia sudah hancur lebur artinya kiamat sudah datang. Itulah akhir dari cerita manusia di dunia sebab cerita selanjutnya adalah tiada ada cerita karena sudah berada di alam kekekalan.
Puasa kali ini lumayan berat juga karena pertama kalinya pergi berpasar di SP 3 yang merupakan pasar terjauh di antara yang lainnya, jalanan bagus sehingga tidak terlalu capek di perjalanan. Inilah usaha di dunia yang betul melelahkan tapi dengan niat ibadah maka akan menjadi keberkahan dan keselamatan kita sendiri. Dunia dikejar tanpa memperhatikan pekerjaan bekal untuk akhirat kita akan terasa hampa dan selalu haus dan tidak merasa cukup.
Padahal semua bisa menjadi ladang bagi kita agar selalu bernilai ibadah setiap waktunya. Tiada upaya dan daya kita hanya Allah yang mampu melakukan itu semua. Meski demikian kita tetap harus berusah terus menerus asal jangan lupa kewajiban rutinitas yaitu sholat lima waktu sehari – semalam, karena itu merupakan ucapan terima kasih paling mudah dilakukan kalau benar-benar kita mau menjadi orang yang berfikir atas semua hal yang telah Allah berikan secara percuma.

Semua keluhan akibat dari masalah yang ada di dunia adalah bagaimana kita memandangnya dengan kaca mata hati yang dilandasi keimanan yang tinggi.  Ditulis di rumah tinanggea 26/06/2016. 

HARI KE 20 PUASA


Wah luar biasa hari ini, detik demi detik dilalui dengan berbagai kegiatan mulai dari persiapan berangkat ke kendari sampai tiba istirahat malamnya. Pertama, di bajoe kita buka bersama dengan teman-teman pembina seru sekali abis itu lanjut ke pelabuhan dengan sama-sama. Pas mau masuk melewati pintu pagar, penjaganya bertanya “ini sudah bayar parkiran semua?” saya sudah bayar semua maksudnya bayar parkiran saya waktu ambil tiket, perkiraan mereka kami sudah bayar semua. Maafkan kami ya Allah telah mengalihkan maksud dari perkataan.
Setelah itu saya diantar oleh bro Anshar masuk dan ternyata kapal delay juga kapal jam 5 berangkat jam 8 dan kapal jam 8 menurut info berangkat tengah malam. Wah sangat lama sekali menunggu di kapal tapi enak sih karena bisa tiduran sebab ruang ber-AC sampai tertidur seperti tidurnya ayam.
Setalah kapal nyandar, nunggu lagi mobil berangkat karena hanya saya penumpangnya sampai kapal jam 11 ikut nyandar hanya nambah satu penumpang. Alhamdulillah Allah mengabulkan doa-doaku sehingga bisa berangkat mobil walau hanya 2 penumpang. Sementara di perjalanan berdoa lagi bahwa mudah-mudahan bisa dapat penumpang yang banyak, walhasil maqbul mungkin keberkahan orang yang berpuasa. Akhirnya di sekitaran kendari dapat penumpang banyak dan memenuhi seluruh isi mobil sampai-sampai desakan. Wah membutuhkan kesabaran lagi , ada penumpang lain kebetulan adalah perempuan ngomal-ngomel karena barangnya disimpan di atas takut kalau tiba-tiba kehujanan. Walau demikian dia tetap diam setelah diberikan penjelasan.
Tibalah di kendari pasnya di daerah madonga, wah salah ini biasanya saya turun di terminal puwatu dan ambil ojek disana. Ya Allah cobaan apalagi ini. Karena sudah besar jadi gak perlu nangislah, cukup berfikir dan bergerak cari solusi terbaik. Akhirnya dapat ojek dan diantar langsung ke terminal baruga yang merupakan mobil terakhir arah ke tinanggea tempat keluarga berada. Sesampainya di sana langsung dapat mobil yang mau ke tinanggea segera. Alhamdulillah segala pertolongan-Nya dibalik kesusahan ada kemudahan. Itulah hukum sunnatullah.
Buka puasa di rumah di tinaggea dan sholat berjama’an magrib-isnya-tarwih dan witir bersama ponakan yang selama ini jarang sholat karena tidak ada yang nyuruh. Sehabis makan tahap ke dua tiba dimintai untuk ke pasar pasang tenda, ternyata di sana dibantu lagi oleh orang lain masang tenda. Selalunya dibarengi dengan pertolongan tanpa disangka-sangka.
Kesimpulannya adalah dekat dengan Pemilik Segalanya maka apapun yang diminta akan segera terkabulkan dan diijabah oleh Allah swt. Percaya dan yakini itu. Itulah kunci hidup saya selama ini di mana pun dan kapan pun. 25/06/2016 di tinanggea pertama kalinya tulisan ini.


HARI KE 19 PUASA


Tidak terasa ramadhan hampir habis, sekarang saja sudah hari ke 19 yang mana puasa sekitar 10 harian lagi berarti kita sudah berada pada bagian terakhir. Mudah-mudahan detik-detik ini kita senangtiasa meningkatkan ibadah kita baik hubungannya dengan Allah maupun hubungannya dengan sesama manusia sehingga akan menjadi manusia mendapat gelar kemenangan di akhir ramadhan nanti amin Ya Allah.
Tadi malam sempat mendapat petuah dari guru sekaligus sebagai yayasan berkaitan dengan pernikahan yang intinya adalah berusaha mencari jodoh itu karena dia datang bukan datang langsung tapi harus dijemput dan diusahakan sebab kalau tidak jodoh hanya akan berada di tangan Tuhan. Itulah sunnatullah, Allah memberikan tinggal kita berusaha mencari pemberian itu dengan istikharah dengan sebaik-baiknya.
Kemarin sore juga saya sempatkan diri mengantarkan ole-ole yang saya janjikan untuk teman yang spesial sebagai suatu ungkapan terima kasih. Ya saya berdoa “Ya Allah kalau memang dia adalah jodohku yang Engkau Ridhoi maka dekatkanlah jika buka maka berikanlah jodoh yang terbaik buatnya dan tuntunlah hamba bertemu dengan yang Engkau ridhoi” Amin..
Tapi saya heran kok malah belum merasakan getaran yang dahsyat dalam diri ketika bertemu hanya perasaan biasa saja tapi wallahu a’lam bisshowab segala sesuatu hanya Allah yang Tahu. Manusia hanya bisa berusaha.

Puasa kali ini merupakan terakhir di desa Ujung sebab sebentar kami akan menuju ke kendari tepatnya di tinanggea untuk mengunjungi keluarga yang ada di sana. Mudah-mudahan kami semua selamat ya Allah amin dan berkah perjalanan kami. Sehingga bisa bertemu dengan keluarga dengan baik juga amin amin amin allahumma amin. 24/06/2016.

HARI KE 18 PUASA


Rintikan hujan menyapa dan bertanya sedang apa kau di sana?
Mungkinkah ini pertanda kita akan berjumpa
Ternyata itulah isyarat yang memang harus dilihat
Wah dapat mimpi aneh kemarin dan terlihat nyata, itulah sebenarnya cita-cita untuk menyempurnakan hidup tapi dalam suasananya seolah saya merasa kurang bahagia, ataukah sebaliknya yang akan terjadi. Nggak tau lah hanya Allah Yang Maha Mengetahui Segalanya. Manusia hanya bisa berikhtiar tapi tetap keputusan terakhir ada pada-Nya.
Alhamdulillah tadi malam teman-teman di sini merasa bahagia karena telah menerima jerih payahnya selama ini selama kurang lebih 10 harian kerja agak keras semua dilakukan karena masa depan yang akan diraihnya.
Tidak ada usaha menghianati hasil pasti biasanya sesuai dengan apa yang diusahakan, kalau toh melenceng pasti sedikit saja sebab itulah sebuah kenyataan yang mesti diterima dengan lapang dada.
Puasa hari ini banyak volume istirahatnya sebab hari terakhir kerja. Dan bisa membuat diri makin melakukan hal-hal yang lebih spritualis. Semua tergantung diri masing-masing, nafsu malas bisa membuat orang lupa dan lalai dalam melakukan aktivitasnya.

Maka dari itu, puasa yang tinggal 12 hari lagi sebaiknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk lebih memperoleh ibadah yang banyak dan baik untuk pribdi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Amin ya rabbal alamin 23/06/2016

Selasa, 21 Juni 2016

HARI KE 17 PUASA


Hari ini hari yang ditunggu-tunggu teman-teman pembina karena bos sudah datang itu artinya gajian tidak lama lagi. Itulah namanya usaha ketika menanam pasti suatu saat akan memetik. Jadikan puasa saat ini lebih bermakna jangan malah lebih malas karena hidup itu harus kerja untuk dunia sebagai bekal di akhirat kelak.
Tidurnya orang berpuasa aja ibadah apalagi kalau diisi dengan hal-hal yang bermanfaat dan berguna bagi kita dan keluarga justru itu lebih baik dibandingkan hanya tidur. Menurut saya tidur orang berpuasa itu ibadah ketika lebih baik tidur dari pada berbicara yang tidak-tidak atau menimbulkan percakapan yang mengarah pada pembicaraan kejelekan orang lain maka dianjurkan untuk tidur dibandingkan seperti itu.
Oleh karena puasa saat sudah berada pada posisi 17 maka harus lebih ditingkatkan lagi volume ibadah kita sebab tinggal sedikit waktu yang telah ada depan mata. Manusia memang selalu lupa, jadi supaya tidak lupa harus saling mengingatkan satu sama lainnya.

Hari ini tidak terlalu berkesan cuman tadi malam pasca sholat tarwih berjamaah kita makan-makan ikan janggo khas sulawesi yang merupakan ikan favorit daerah ini. Wah luar biasa dari ikan masak, bakar sampe kepada ikan goreng juga sebelumnya ada empek-empek khas palembang. Tidak terasa perut begitu kekenyangan. Ya Allah ampuni Hamba-Mu atas kekhilafan ini tapi syukur al-Hamdulillah karena masih bisa makan dari Rezki yang Engkau berikan sampai saat ini. Mudah-mudahan orang yang memberikan buka puasa dan sahur ini selalu mendapatkan rezki yang berkah nan melimpah sehingga kami termasuk orang-orang yang selalu bersyukur. Amin !!! 22/06/2016

HARI KE 16 PUASA


Sugguh hujan memberikan keberkahan bagi penduduk bumi yang senangtiasa memanfaatkan seluruh isi di dalamnya. Menjadi manusia yang selalu bersyukur akan menambahkan rezki dari-Nya, karena kenapa rasa syukur akan berakibat kebaikan sosial yang diterapkan dalam kesehariannya sebagai suatu upaya mendekatkan diri-Nya kepada pemilik seluruh fasilitas di bumi ini.
Puasa kali ini biasa saja tapi tadi malam ada kejutan besar ketika diminta oleh Pak Yai untuk menggantikannya sebagai pembawa hikmah di salah satu pesantren di kota kabupaten, sebut saja Pesantren Al-Junaidiyah Biru. Mendengarnya hati menjadi ragu, apakah bisa saya membawa amanah dari pak Yai. Ah sudahlah karena ini adalah amanah jadi harus dijalankan dengan ikhlas dan tawakkal kepada-Nya, hanya itulah yang saya pikirkan saat itu.
Materi hikmah agama belum terpikirkan apa yang bisa sesuai dan belum didengar oleh jama’ah di mesjid kompleks pesantren itu. Ternyata saya hanya pasrah kebetulah sudah mendekati buka puasa akhirnya tidak sempat lagi memikirkan apa-apa yang pantas dan sesuai dengan yang pernah saya lakukan dalam kehidupan sehari-hariku.
Pertolongan Allah memang selalu ada akhirnya judul dan materi yang dibawakan adalah kaitanya dengan pengalaman pribadi yang dijadkan pengamalan untuk setiap harinya sehingga itu merupakan hal baru sebab tidak ada konsep sebelumnya. Saya yakin bahwa Allah lah yang membimbing segala apa yang saya lakukan dan saya katakan.
Makanya ketika saya mau mulai ceramah , saya minta maaf bahwa kedatangan saya ini adalah untuk silaturahim dan menjaga persahabatan antara dua pondok yang terbesar di kabupaten ini. Itulah intinya pertemuan sebenarnya.

Alhamdulillah berangkat selamat dan pulang pun demikian sehingga kesyukuran besar untuk diucapkan selama ini. 21/06/2016 wah ternyata pas saya tulis beliau datang dan menanyakan perihal tadi malam di pesantren tersebut apakah yang saya lakukan. 

HARI KE 15 PUASA (Special In Memorian)


Hidup memang seperti itu, terkadang sesuai dengan rencana kadang berbeda itulah hal yang harus diperhatikan. Ketika tidak sesuai dengan harapan maka itulah yang menjadi masalah. Satu jalan yang bisa dilalui dengan tidak banyak terbebani masalah adalah dengan selalu merasakan nikmatnya hidup.
Hari ini sungguh luar biasa, banyak rezki datang hari ini dengan tidak diduga-duga baik dari kegiatan ummat ataupun bisni travel yang saya kelola dengan tujuan awal memang bukan semata-mata hanya karena bisnis saja tapi lebih ke arah saling bantu-membantu.
Itulah sebenarnya tujuan kita hidup sebagai makhluk yang tidak bisa luput dari bagian masyarakat yang harus memberikan kontribusi positif bagi yang lainnya sehingga menjadi jembatan yang baik bagi semua orang. Memupuk kebersamaan dan kerjasama dalam kebaikan dan ketaqwaan adalah cara hidup yang sehat dan tidak menimbulkan efek yang buruk. Karena intinya manusia itu tidak bisa hidup tanpa bantu orang lain.
Kegiatan hari ini ada sedikit yang spesial menurut saya pribadi ketika melihat teman-teman lagi ramai-ramainya untuk menangkap ikan di pinggir sungai, terasa mengulang sejarang beberapa tahun lalu, waktu itu masih ada kedua orang tua yang selalu memberikan nasehat dan bimbingan mereka sehingga setiap harinya hidup terasa nikmat.
Hari ini juga adik kami yang bungsu merasakan perihnya ketika orang tua sudah tiada, tinggal dengan kakak yang tertua saat ini seakan menjadikan dirinya sebagai seorang yang asing dan tidak bisa lagi berbuat manja-manjaan seperti yang dilakukannya dulu. Sehingga saat ini mungkin sayalah yang bisa memberikan motivasi hidup yang kuat sebagai bentuk pengabdian dan birrul walidaian saya terhadap almarhumah, Allahu Yagfirlahumaaa amin...

Mudah-mudahan hamba dan yang membaca tulisan ini selalu menjadi orang yang senantiasa berbakti kepada keduanya baik dikala ada maupun sudah tinggal kenangan dengan meneruskan perjuangannya. Amin. Mudahkanlah jalan Hamba Ini Ya Allah untuk selalu istiqomah di jalan-Mu dan tetap bisa meneruskan perjuangan Kedua orang tua kami. Amin Al-Fatihah...

HARI KE 14 PUASA


Tiada kata yang paling baik diucapkan saat ini adalah selalu bersyukur kepada-Nya tanpa hentinya dan selalu mengharap Keridhoan-Nya setiap saat agar kita selalu berada dalam kondisi yang baik dan mendapat rahmat serta keselamatan insya Allah.
Melihat perkembangan zaman yang begitu cepat seakan kemarin kita melaksanakan puasa ramadhan tak terasa hari ini sudah berada pada malam ke 15 ramadhan yang mana tidak lama lagi kita akan ditinggalkan oleh bulan yang penuh keberkahan, kemuliaan serta ampunan di dalamnya. Sehingga sangat rugi bagi sebagian orang hanya melewatkan dengan sibuk terhadap keduniaan dan cinta akan seluruh isinya padahal itu hanya sementara.
Apapun yang ada di muka bumi ini hanyalah pinjaman semata, tidak ada kepunyaan bagi kita kecuali hanyalah apa yang telah kita infaqkan untuk orang lain sebagai bekal di akhirat nanti. Kemudian itulah salah satu  bukti kalau kita pernah ada di dunia ini. Dengan demikian manfaatkan setiap waktunya dengan sebaik-baiknya sebab hari kemarin tidak bisa berulang untuk hari esok. Dengan memanfaatkan hari ini maka kita punya bekas kalau hari ini kita pernah ada dengan sebuah prestasi atau sebagai hal kecil adalah dengan menorehkan tulisan.
Kembali masalah penulis hari ini berkaitan dengan puasa, tidak terlalu menarik hanya merasa lelah dengan kegiatan duniawi tapi sebenarnya masih berimbas untuk hari kemudia sebab berjuang di jalan pendidikan untuk membuat generasi bangsa menjadi lebih baik lagi.
Dengan bulan ramadhan yang masih tinggal separuh lagi maka perbanyaklah ibadah rutinitas kita sebagai upaya untuk memberikan jejak perjalanan hidup dengan penuh makna dan manfaat bagi yang lainnya. Sebaik-baik manusia adalah mereka yang punya andil dan kegunaan bagi yang lainnya.

Ditulis ketikan menjelang sholat Isya di Kantor PSB al-Ikhlas Ujung –Bone sehabis melaksanakan rutinitas seharian yang melelahkan badan tapi tetap menggairahkan rohani untuk selalu menaati perintah-Nya. Oia kebetulan di kantor ada teman-teman pembina, diantaranya yang sempat ada yaitu: Ust/ah; Akbal, Yayat, Sukardi, Andi Hamdan, Adrianah dan Asnani. Merekalah yang saat ini ikut berjuang bersama dalam memperbaiki keadaan pendidikan di pondok kami yang tercinta ini.

Sabtu, 18 Juni 2016

HARI KE 13 PUASA


Segala nikmat yang tiada tara saat ini karena banyaknya pesanan tiket di usaha baru yang penulis rintis di dunia travel yang bermodalkan 500.000 rupiah dan modalnya belum kembali soalnya masih ragu dalam hal promosi takut membuat orang lain merasa terganggu
Perasaan itu muncul karena sama dengan penulis sendiri ketika orang promosi ke medsosku terasa agak kurang enak karena hampir tiap hari masuk pemberiatahuan terutama via bbm. Tapi itulah resiko orang berbisnis mesti harus mengirim BC ke teman-teman lainnya supaya mereka selalu ingat akan usaha yang kita miliki sehingga bisa mendapat orderan dengan baik di setiap kesempatan yang ada.
Semua usaha akan berjalan lancar jika disertai dengan keteguhan hati dan selalu dekat dengan Sang Pemberi Rezki. Dengan dekatnya kita maka tiada batas dari doa yang dipanjatkan bahkan hal-hal yang diluar pikiran akan terbukti dengan tidak diduga-duga.
Membuat hati menjadi tenang dan tidak galau sebab selalunya diawasi oleh-Nya sehingga segala sesuatu itu bisa dirasakan kenikmatan tiada tara dalam pikiran dan perasaan setiap saat bahkan usaha yang dilandasi dengan iman akan selalu mendapat keberkahan dan keridhoan dari-Nya amin ya rabbal ‘alamin.

Ditulis ketika selesai melayani pesanan bisnis travel baik pulsa, tiket kreta, pesawat dan lainya di psb 18/06/2016. 

Kamis, 16 Juni 2016

HARI KE 12 PUASA



Langit terlihat cerah setelah hujan membasahi desa tercinta kami.
Pikirku inilah sebuah berkah dari setiap hamba yang selalu mensyukuri nikmat-Nya
Karena makin kita bersyukur terhadap apa yang telah Allah berikan kepada kita
Maka itu juga menjadi bertambah nikmat lagi yang akan datang tanpa disadari dan diketahui dari mana asalnya.

Itulah dunia ini penuh dengan misteri yang sebagian orang belum memahami hakikat kita tinggal dan menetap di bumi Allah ini secara gratis hanya sedikit yang Allah minta yaitu dengan mengerjakan seluruh perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya tapi masih juga kita tidak peka terhadap diri sendiri sehingga lalai dalam setiap kewajiban yang notabene adalah keharusan dilakukan serta hal dianggap mampu untuk dilakukan sebab Allah tidak akan membebani diri hamba-Nya yang tidak sesuai dengan kemampuannya.

Wahai sekalian saudara-saudaraku kita hidup di dunia ini hanyalah sementara sehingga sepantasnyalah kita melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi diri pribadi dan orang lain. kalau konsep seperti ini sudah dilakukan maka tidak akan ada lagi permusuhan dan pertikaian antara kita sebab dorongan hawa nafsu yang buruk dalam diri manusia itu. 

Oleh karena itu, di hari jum'at ini bertepatan dengan tanggal 17 juni 2016 M dan 12 ramadhan marilah selalu bertaqwa kepada Allah sebenar-benarnya taqwa dan selalulah berbuat kebaikan sebab Allah sangat menyukai orang-orang yang berbuat baik.

HARI KE 11 PUASA


Hari-hari telah dilalui dalam bulan suci ini, keberkahan dan kenikmatan darinya tidak pernah berkurang sedikitpun sehingga rasa ini selalu ingin segera berjumpa dengan-Nya. Tapi di lain sisi hamba masih merasa ada tanggungan yang harus diselesaikan dan difinishkan sebelum semua itu terjadi dan hamba berharap ya Allah cita-cita dari orang tua akan saya wujudkan melalui adek-adekku yang sekarang membutuhkan orang tua sebagai pijakan.
Walau saat ini hamba belum punya istri dan anak akan tetapi Mungkin dengan adanya adek hamba yang saya anggap seperti anak sendiri merupakan kewajiban bagiku untuk selalu memenuhi kebutuhan dan keperluanya dalam hal menuntut pendidikan sebagai rasa syukur karena Engkau telah memberikan hamba segala kemudahan dalam memperoleh pendidikan yang sekarang ini proses menujur gelar Master di UIN Maliki Malang.
Semua itu adalah hal yang penting dan sangat istimewa karena dengan biaya gratis dari-Mu ya Allah. Seharusnya hamba membalasnya dengan memberikan beasiswa juga kepada ade dan keluarga tercinta sehingga itu sebagai bentuk pengabdian hamba terhadap kewajiban sebagai manusia yang diciptakan untuk saling memberi bantuan. Amin ya Allah mudah-mudahan semuanya engkau berikan kemudahan dan kelonggaran bagi hamba di dunia ini dan di akhirat bernilai keridhoaan dari-Mu.

Ditulis ketika memikirkan makna hidup adalah ketika kita mampu untuk bermanfaat bagi orang lain dan terutama bagi keluarga sendiri. 16/06/2016 

Selasa, 14 Juni 2016

HARI KE 10 PUASA


Tiada keheningan kecuali dengan asma-Nya
Tiada keraguan kecuali dengan keimanan kepada-Nya
Tiada kebahagian kecuali setelah datangnya kesengsaraan
Tiada kata yang paling indah diucapkan kecuali Assalamu ‘Alaikum wr. Wb.
Inilah subuh yang penulis hanya sedikit tidurnya sebab satu dan lain hal sehingga diisi dengan kegiatan apa saja yang dianggap bermanfaat serta banyak kegunaannya untuk di masa yang akan datang. Heheheh prediksi..
Di masa yang akan datang orang akan lebih berharga ketika dia mempunyai karya tulis sebagai satu modal utama dalam menjalankan kehidupan dengan orang lain. Karena itulah rajinlah menulis dan mengabadikan karya-karya pemikirannya di mana pun dan kapan pun itu.

Ditulis pas lagi ngantuk banget tapi apa boleh buat yang penting istiqomah dalam tulis-menulis di mana pun kita berada.15/06/2016

Senin, 13 Juni 2016

HARI KE 9 PUASA


Rintihan hujan beradu di pelatarannya
Menimbulkan kecuriagaan sang pecinta di kala membeku
Tak sedikit pun yang menampakkan diri
Dari permukaan peraduan
Hari yang merupakan indah dirasa dalam hati sebab semua berjalan dengan semestinya dan berbagai karunia dari Allah yang Maha Kaya lagi Maha Penyayang, menyayangi hamba-Nya yang juga menebarkan kasih sayang di antara kita.
Itulah semestinya yang harus dimiliki oleh setiap orang yang mempunyai cita-cita tinggi dalam membawa risalah perdamaian di mana-mana. Sebab yang demikian itu adalah sangat baik bagi orang di dunia ini bukanya yang beragama Islam akan tetapi non muslim pun akan berdampingan damai dengan semuanya.
Bahkan bisa membuat mereka masuk ke dalam agama Islam secara massif karena penampilan Islam yang begitu mencintai perdamaian dan kasih sayang di antara umat beragama. Dengan konsep perdamaian itu akan melahirkan generasi-generasi dunia ini dengan banyak paham yang mendahulukan ke umuman dibanding kekhususan.
Manusia terlahirdari seorang bapak dan ibu yang sama tentunya akan memiliki persamaan persepsi dalam berbagai hal salah satu persamaan dalam keinginan hidup dama dan tenteram, manusia mana di dunia ini yang tidak menginginkan demikian kecuali ada kelainan dalam pikiran dan tingkah laku yang mengatakan dirinya atau kelompoknya benar sendiri.
Marilah di bulan yang suci ini memantapkan diri, keluarg, masyarakat dan negara sehingga  dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN bisa berjalan dengan baik dan mampu untuk bersaing. Tentunya persaingan yang membutuhkan skill yang banyak bagi segala personalia yang ada.
Ditulis di kantor TU yang baru dan tidak orang satu pun di sini 14/06/2016.


HARI KE 8 PUASA


Hari ini juga hampir sama dengan yang lainnya sebab tidak ada terlalu spesial karena berjalan dengan baik dan semua terpenuhi cuman hanya ingin berbagi pengalaman saja.
Hidup itu memang selalu dipenuhi berbagai permasalahan baik yang datang dari luar maupun dari dalam diri sendiri karena itulah perlunya dikuatkan prinsip hidup yang kita peganga agar setiap menghadapi persolan itu dapat diselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan masalah baru.
Kuncinya sebenarnya satu yaitu sabar dan sabar dalam menjalani itu semua. Dengan sikap dan sifat tersebut akan menyelematkan orang-orang yang istiqomah di jalan-Nya. Amin...
Ditulis pas ketikan abis bangun jam 3 an dan teman-teman masih ada yang tidur tapi setelah itu mereka bangun dan segera menuju ke dapur sahur dan saya masih di tempat untuk membagikan pengalaman saya lewat pena ketikan ini.

13/06/2016. Hahahah sampai-sampai temen negur ayo katanya ke dapur udah mau diberesin coba,,, ya cuek aja lah.. rezki gak kemana kok. 

HARI KE 7 PUASA


Tak terasa waktu itu yah, ternyata sudah masuk hari ke 7 dari puasa ramadhan, menandakan kalau waktu itu tidak akan pernah berulang sehingga mengisinya dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat akan selalu menjadi kenangan.
Oleh  karena itulah, perlunya muhasabah diri setiap hari dan setiap waktu sehingga mengukur diri adalah cara terbaik dalam mempersiapkan untuk menata masa depan yang lebih cemerlang.
Saat ini tidak terlalu berkesan bagi saya tapi ada sedikit pengalaman sebab buka puasa dan tarwih itu berbeda tempat. Buka puasa di rumahnya saudara seperjuangan di jakarta dulu Anshar, S.Pdi dan tarwih di kab. Bone tepatnya di cabalu mesjid Miftahul Khair, wah sungguh luar biasa pelayanan pengurusnya sangat baik sekali dan betul-betul menghargai tamu. Selesapas imam sholat isya dan witir serta ceramah di mesjid itu, langsung di suruh makan malam lagi padahal sebenarnya udah kekenyangan.
Yaa menghargai pemberian itu adalah sesuatu yang sangat mulia dan membuat orang yang memberi itu merasa senang dan gembira. Dan pihak rumah juga menyuruh untuk nginap coba, katanya sih besok subuh aja berangkatnya sehabis sahur dan sholat. Wah malu lah.. baru pertama kenal disuruh nginap eman lah jadinya.
Ya ambil alasan saja kalau di pondok ada kegiatan walaupun memang ada kegiatan di sana. Sehingga pulang jadinya, dengan motor yang keren jupiter mx terbaru dengan bobot cc 150 akhirnya menempuh perjalanan hanya 35an menit perginya dan pulangnya 45an menitan tercepat sepangjang hidup saya di saat bulan puasa di malam hari.

Ini ditulis pas tanggal 13 juni 2016 sebenarnya terlambat nulisnya tapi sudah menjadi komitmen untuk mengabadikan setiap harinya. 

HARI KE 6 PUASA


Tidak kata yang pantas untuk diucapkan saat ini kecuali bersyukur kepada-Nya dan selalu memanjatkan kesyukuran itu dengan segala bentuk perbuatan sosial yang bernilai ibadah. Menjadi seorang yang berguna tentunya akan membuat orang lain menilai dan bisa saja kita diikuti sehingga itu menjadi amal jariyah.
Terkadang memang begitu, tapi itulah yang menjadi sunnatullah berbuat baik akan menghasilkan kebaikan pula sama dengan sebaliknya. Oleh karena itu tanamlah kebaikan itu setiap saat maka akan dipetik hasilnya bahkan terkadang hasilnya itu akan dirasakan dan tidak disangka datangnya bertubi-tubi.
Bulan ramadhan merupakan bulan yang sangat indah dan sangat menarik dalam melakukan berbagai aktivitas, aktivitas yang bernilai manfaat berarti dikategorikan sebagai ibadah juga. Karena itu lah sangat rugi sekali bagi orang-orang yang mendapatkan bulan ini tapi tidak dimanfaatkan dengan baik dan digunakan seefisien mungkin.
Subuh kali ini bersama dengan temen-temen guru di al-ikhlas, ternyata sangat senang sekali seolah-olah saya kembali lagi dalam keadaan seorang guru dan itu menjadi ingatan menarik saat ini. Dengan kami berkumpul untuk melakukan pembenahan fasilitas sebagaimana yang dilakukan tahun sebelumnya seakan tidak terasa seperti baru kemarin kita ngumpul dan sekarang berkumpul lagi. Inilah menjadi moment yang susah untuk terlupakan, terima kasih teman-teman semua atas keceriaannya dalam menyambut bulan penuh rahmat dan magfirah ini.
Oia ada sekitar 10 orang diantaranya yang teringat, Ust. Akbal, Awal, Hamdan, Sukardi, Lukman, Abu Nawas, Arul Fauzi dan ada dua ustadzah yaitu Sri heriani Her dan Asnani Rezki Fauzi tentunya saya sendiri selaku yang menyampaikan tulisan ini. Sebenarnya kami ini tidak menarik untuk dibahas tapi ada nilai yang lebih saat ini, nilai lebih itu terpancar kepada senyum yang kami berikan untuk bulan Allah yang penuh berkah dan magfirahnya sehingga dengan senyuman indah itulah menjadi modal dalam menjalani aktivitas-aktivitas untuk mengisinya dengan positif salah satunya kami berkumpul untuk melakukan pembenahan bagi fasilitas santri serta pengaturan-pengaturan baru di setiap awal tahun ajaran semester.
Dan sempat juga melihat stasiun TV disiarkan di sana memory of Ust. Jefri Al-Bukhari sangat dikenal sebagi seorang Muballigh sekaligus artis ngetop yang meninggal muda dan semasa hidupnya memberikan kenang-kenangan yang tak terlupakan bagi keluarga dan jama’ah beliau sehingga menurut saya bahwa orang seperti ini beramal jariyah yang baik dan sebaliknya bagi artis ngetop yang tanda kutip “Nakal dan seksi dalam penampilannya” semestinya akan mendapatkan juga amal jariyah yang buruk seperti itu.
Jadi sekali lagi, marilah mengisi bulan berkah ini dengan segala aktivitas yang bermanfaat bagi diri, keluarga, masyarakat dan bangsa serta negara. Insya Allah rabbal alamin.,

Ditulis ketika menunggu datangnya waktu imsak pada puasa yang ke 6 ini di PSB 16 yang diketuai oleh saudara sekaligus sahabat waktu masih MA dulu di PP. Al-Ikhlas Ujung-Bone an. Abu Nawas, SH.,MH. Ahli hukum konvensional. 11/05/2016.

HARI KE 5 PUASA


Alhamdulillah segala puji bagi-Nya yang memberikan kita nafas kehidupan dan bisa merasakan nikmatnya hidup dalam keadaan damai dan tenteram sehingga menjalani kehidupan penuh dengan makna.
Saat puasa ke 5 ini, kesyukuran tiada tara sebab bisa merasakan sahur bersama dengan pihak pengurus pesantren, sebenarnya dari beberapa sahur yang lalu sempat 2x tidak sahur bukan karena tidak bangun tapi di rumah tidak tersedianya peralatan masak dan sebagainya.
Oleh karena itulah saat ini sudah bisa merasakan sahur layaknya sebuah keluarga, segalanya ada yang ingin disantap tapi mengingat kesederhanaan dan prinsip dalam adab makan adalah cukup mengambil yang di depan kita saja akhirnya ngambilnya seadanya dan tidak menggapai yang jauh sebab itu menandakan seseorang yang tidak bersyukur. Sehingga rasa syukur tiada tara untuk saat ini tidak bisa diungkapkan dengan kata yang begitu banyak hanya doa dipanjatkan kepada Pemberi Rezki, mudah-mudahan pesantren ini selalu ada sampai hari kiamat dan selalu menghasilkan lulusan-lulusan yang senantiasa menjadi khalifah di muka bumi ini. Amin ya Allah!!!
Dalam hal membangun pendidikan perlunya setiap orang memikirkan dan mencoba memberikan pemahaman yang tinggi terhadap pendidikan yang telah berkembang saat ini, apalagi saat ini MEA sudah masuk di Indonesia, tiada yang bisa mengikuti perkembangannya kecuali harus sudah di mulai sejak dulu atau sebelum itu ada yang namanya persiapan dalam menghadapi ekonomi global khususnya di wilayah ASEAN.
Dengan demikian akan memberikan senjata kepada setiap penduduk untuk bisa berpartisipasi dan memberikan sumbangsih yang cukup. Akhirnya bangsa kita tidak akan ketinggalan dalam hal seluruh apek kehidupan.
Ditulis di dalam kantor PSB (Penerimaan Santri Baru) 2016, yaa biasalah lagi sendiri dan tidak ada yang memenin.. tapi suatu saat gk lagi diucapkan selamat berbuka oleh Marjan melainkan sudah ada yang mampu membuatkan sirup dan diolah menjadi suatu minuman khas dari pujaan hati.


RASA SYUKUR


Melihatmu di antara bintang-bintang gemerlap di atas sana
Seakan bertanya dalam diri ini di mana kah dirimu saat ini
Bukan aku tak sanggup mencarimu ke mana-mana
Tapi saat ini lagi konsen untuk meminta doa restu dari
Allah swt yang menjadi saksi di malam yang indah dunia fana
Membantuk butiran-butiran cinta dalam diri
Sungguh dunia ini sangatlah sempit dengan adanya media yang dapat menghubungkan ke dunia luar. Di mana jarak bukan lagi menjadi persoalan yang sangat mengganggu tapi justru malah menjadi kemudahan.
Itulah fenomena dunia saat ini, mengirim pesan dalam hitungan detik pun sudah sampai coba kalau dulu gimana, mengirim surat saja harus menunggu sampai berbulan-bulan, syukur-syukur kalau sampai. Sekarang beda sekali memang sudah menjadi trend dunia saat ini. Oleh karena itu perlunya mengetahui sebanyak mungkin tentang informasi yang berkembang dalam skala nasional maupun internasional.
Jadi segala sesuatunya harus disyukuri dan dimanfaatkan dengan baik dan menyia-nyiakan waktunya sedikit pun jikalau itu bisa digunakan kepada hal-hal yang bernilai positif sehingga setiap detik ke menit, menit ke jam akan sangat berguna dengan sesuatu yang mempunyai nilai dan kegunaan bagi yang lainnya.
Hanya perasaan syukur dan menambah bobot kebaikan yang ada dalam diri kita sehingga akan melahirkan pribadi-pribadi yang cemerlang dana bijakasana serta mampu berkiprah di mana saja dia berada. Dengan demikian di bulan yang penuh berkah ini marilah menggunakannya dengan semaksimal mungkin dan seefisien mungkin sebab waktu tidak akan pernah terualang kembali.
Ditulis ketika abis sholat isya dan tarawih bersama dengan pihak yayasan, alhamdulillah keberkahan selalu buat beliau sekeluarga amin ya rabbal alamin.. terutam kepada almarhum dan almarhumah H. Andi Muh. Umar beserta istrinya almrhmah Hj. Bunya Tungke.. lahumal fatihah,,,
ÉOó¡Î0 «!$# Ç`»uH÷q§9$# ÉOŠÏm§9$# ÇÊÈ   ßôJysø9$# ¬! Å_Uu šúüÏJn=»yèø9$# ÇËÈ   Ç`»uH÷q§9$# ÉOŠÏm§9$# ÇÌÈ   Å7Î=»tB ÏQöqtƒ ÉúïÏe$!$# ÇÍÈ   x$­ƒÎ) ßç7÷ètR y$­ƒÎ)ur ÚúüÏètGó¡nS ÇÎÈ   $tRÏ÷d$# xÞºuŽÅ_Ç9$# tLìÉ)tGó¡ßJø9$# ÇÏÈ   xÞºuŽÅÀ tûïÏ%©!$# |MôJyè÷Rr& öNÎgøn=tã ÎŽöxî ÅUqàÒøóyJø9$# óOÎgøn=tæ Ÿwur tûüÏj9!$žÒ9$# ÇÐÈ