Pagi
ini seakan bertanya kepada malam, kenapa kok kamu bisa cepet datang ?
seolah-olah waktu kamu terlalu mepet untuk menghampiriku.. itulah gambaran
waktu berlalu terlalu cepat ketika diisi dengan kesibukan yang full tapi tetep
aja handphone tidak bisa laibur untuk sekedar ngeliat status-status temen-temen
baik di Fb, BBM, WA, IG dan lainnya...
Ya
sudah menjadi fenomena saat sekarang ini, sebab manusia untuk saat sekarang
tidak bisa lepas dari yang namanya alat komunikasi, bisa disamakan sebagai
bahan pokok seperti makanan yang mana semua orang tidak bisa hidup tanpa itu
semua.
Dunia
pendidikan, memainkan peran dalam membina manusia untuk menjadi
sebenar-benarnya manusia kemudian dituntut untuk meraih cita-citanya sebagai
manusia paling sempurana di muka bumi ini karena merupakan kodrat Ilahi yang
sepatutnya dicapai setiap manusia itu tapi terkadang kita lupa akan esensi
diciptakannnya kita sebagai khalifah di muka bumi.
Menjadi
khalifah memang lah tidak semudah membalikkan telapak tangan tapi harus dengan
ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan khalifah itu, bukan hanya khalifah yang
dikatakan sebagai pemimpin di antara kita akan tetapi semua manusia yang
menganggap dirinya sebagai Hamba Allah wajib menyandang gelar yang mulia itu. Bukan
main dengan gelar yang diberikan kepada manusia sehingga semua makhluk pun
diwajibkan bersujud kepada nenek moyang kita dulu yaitu Nabi Adam Alaihissalam,
walaupun sebenarnya ada satu makhluk yang tidak menaati perintah-Nya, oleh
karena itu, makhluk inilah yang saat ini menjadi bumerang manusia untuk
menyempurnakan diri menjadi khalifah itu.
Aduh
pembahasannya sepertinya agak melenceng dari judul tapi memang sengaja supaya
ada sedikit pencerahan dalam tulisan yang bernuansakan cerita hidup dari
penulis. Heheh oh iyya. Akhir-akhir ini saya disibukkan dua kesibukkan yang
sangat positif yaitu, membaca Al-Quran setiap hari minimal dua juz dan
mengerjakan proposal Tesis yang bagiannya adalah membaca referensi-referensi
yang berkaitan dengannya atau yang tidak berkaitan. Itung-itung sebagai
tambahan pengetahuan. Intinya membaca adalah jendela dunia bahkan menurut saya
jendelah alam jagad raya ini secara keseluruhan.
Sedikit
mengungkap kegiatan keseharian akhir-akhir ini. Pertama, sholat lima waktu
tentunya yang tidak boleh terlupakan. Kedua, Membaca dan Menambah Hafalan untuk
mencapai terget 5 juz selama pendidikan kader ulama di Malang ini. Ketiga,
membaca buku apa saja tanpa kecuali baik berbahasa Arab, Inggris, Indonesia, Jawa
dan bahasa yang tidak dimengerti pun saya baca seperti Bahasa Korea,
kossamidha... heheheh itu kalau nonton film yang tidak punya subtitle.
Itulah
rutinan saat ini, sampai tidur pun sudah dibatasi saat sekarang ini karena
target kedepan harus selesai sebelum semester ini berkahir yang berkisar 145
hari lagi kedepannya. Mudah-mudahan Allah selalu memberikan jalan kemudahan dan
kesabaran dalam melalui proses yang menjadi tanggungjawab sebagai fii
sabilillah Insya Allah Amin Ya Rabbal ‘Alamin....
Ditulis
pas selesai ngeprint proposal untuk menghadap bimbingan yang kedua hari ini
tepatnya jam 10;00 WIB nanti di daerah Batu kampus Pasca UIN Maliki Malang. Soalnya
kemarin sempat bimbingan pertama dengan Dosen pembimbing yang kedua, untuk hari
ini dengan pembimbing pertama sekaligus kajur kami. Hehehe lumayan harus bagus
tentunya. 20/01/2017 di kamar sebelah Asrama Al-Hikam Malang. Salam persatuan
dan kesatuan untuk negara kita yang tercinta ini, merdeka....!!! Allahu Akbar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar