Apa Aja

Apa Aja

Minggu, 17 Juli 2016

HARI KE 25 PUASA


Astagfirullah hamba masih dalam kondisi bertahan dalam mempertahankan kondisi fisik yang sebenarnya masih lemah tapi lagi-lagi tidak merasa enak dengan kakak dan keluarga di sini demi membantu untuk mewujudkan cita-cita mereka, dengan kerelaan hati saya tetap tegarkan diri dengan berbagai pengobatan pribadi ala pesantren dengan obat herbal yang ada disekitar dan doa yang tiada hentinya hamba panjatkan kepada Pengabul do’a-do’a itu.
Bayangkan saja dari subuh setealh sahur berangkat ke pasar sampai buka puasa di tengah jalan walau di atas mobil yang diiringi dengan hembusan angin untuk menambah kesejukan yang sudah berlebihan karena sudah mendekati waktu magrib.
Akhirnya sholat pun dilaksanakan di atas mobil karena saya mengira kalau magrib akan habis ketika sampai di rumah dan itupun betul. Di rumah sudah masuk waktu isya dan mesjid pun bersholawat. Ya untunglah sudah dilaksanakan di jalan. Balik ke belakang sedikit, tadi sempat di datangi salah seorang kenalan dari masamba yang kebetulan tetangga desa di ujung dengan sailong kami berbincang banyak dan dia pun membeli beberapa pakaian, sebagai niat hari ini untuk bersedekah karena begitu banyak rezki yang Allah berikan kepada saya pribadi hari ini dan itupun tercapai.
Walaupun sebenarnya saya tidak berhak untuk itu karena pakaian yang saya jual itu bukan milik saya pribadi tapi milik kakak yang kebetulan saya yang dipercayakan untuk menjualnya, pikirku positif sebagai bekal buatnya untuk di akhirat kelak karena bersedekah tanpa dia ketehui dari anggota tubuhnya satu pun. Itulah menurut saya sedekah paling baik buat orang yang susah untuk bersedekah. Mungkin yang lainnya tidak sepakat tapi niatnya saya tulus dan merupakan janji sebelum berjualan hari ini.
Konsepnya adalah ketika banyak rezki maka harus dikeluarkan supaya makin bertambah nikmat yang Allah berikan kepada kita. Menurutku bagi setiap orang sudah seharusnya sadar bahwa hidup ini tidaklah lama yang membuat kita di dunia ini adalah amal jariyah yang telah dilakukan oleh orang itu baik semasa hidup atau pun setelah meninggalnya.
Alhamdulillah masih diberikan kesempatan hidup sampai saat ini, sehingga sepantasnya diisi dengan segala sesuatu yang bermanfaat setiap harinya bahkan setiap waktu itu berputar. Sekarang lagi minum jahe ala obat yang di dapat di Al-Hikam Malang merupakan obat gratis dan hanya memerlukan tenaga untuk membuatnya.

Ditulis di depan TV yang lagi on Rodja TV-aswaja. 30/06/2016.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar