Astagfirullah
astagfirullah astagfirullah ampunilah hamba beserta seluruh keluarga terutama
ibu bapak dan orang-orang yang membaca tulisan ini. Amin.
Beberapa
hari tenaga dikuras tidak terasa sudah 23 puasa yang telah berlalu dan itu
dilewati dengan kerja keras terus via otot dan sedikit otak. Kehidupan memang
terkadang seperti itu, tidak selamanya calon master atau sudah doktor sekalipun
terkadang kerja pakai otot dan sedikit otak bahasa kasarnya.
Dunia ini
memang perlu kesungguhan untuk melakukan hal-hal yang dianggap sulit serta
dicarikan solusinya, adalah sesuatu yang positif yang bisa dilakukan. Karena
itu sepantasnya kita bersyukur ketika diberikan tugas yang enteng dan tdak
terlalu membutuhkan tenaga dengan sebaik-baiknya. Era MEA saat ini mengharuskan
seperti itu, bahkan bukan hanya itu dalam negeri saja kita sudah saling sikut
sana sikut sini karena begitu banyak penduduk indonesia yang masih jauh dari
kesejahteraan dan hidup yang berkecukupan.
Hari ini
badan terasa lemas dan tulisan ini ditulis dalam keadaan lemah secara fisik
tapi tetap kuat secara psikis atau rohani sehingga tetap istiqomah dalam bulan
penuh berkah ini untuk selalu menulis dan menulis walau masih jauh dari
kesempurnaan bahkan masih banyak redaksi kata-kata atau kalimat kurang tersusun
dengan baik dan kurang jelas cara penulisannya soalnya mengalir begitu saja
tangan ini di atas nb yang masih setia menemani mulai semester ganjil kemarin
sampai mau memasuki semester ganjil lagi. Mudah-mudahan nb ini tetap setia
menemani dengan baik sampai memperoleh gelar akademik ke dua bahkan sampai
gelar terakhir yaitu gelar khusunul khatimah.
28/06/2016
di depan TV yang tidak lagi menjadi keasyikan untuk ditonton solnya isinya
sudah jauh dari kata-kata pendidikan yang bermoral bahkan ber a moral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar