Apa Aja

Apa Aja

Rabu, 12 Januari 2022

“FILOSOFI BARONCONG”

 

-------------------------

Tak heran memang banyak orang-orang yang sangat sayang dan rindu kepada makhluk Allah yang satu itu adalah makan khas bugis yang diberi nama dengan sebenarnya kurang mewakili dari bahan-bahan yang digunakan, akan tetapi bisa membuat orang-orang yang memakan dan menyantapnya jadi lupa diri bahkan kalau digandengkan dengan sirup warna pink ala-ala minuman berkelas sedikit bagitu. Saya juga gak tau persis namanya apa. Yang jelas itu sangat segar dan terasa airnya akan netes-netes ketika meminumnya karena harga yang sangat terjangkau bagi semua kalangan.

Bukan hanya itu, yang menggambarkan kehebatan dan ke-emazingnya makanan itu tetapi lebih pada filosofi yang ada pada bahan-bahan dari makanan itu. Sempat mendengarkan salah satu teman yang sangat akrab disapa dengan “fyd” bahwa dalam makanan itu menurut orang tuanya yaitu “makanlah itu nak sebelum memulai setiap pertandingan yang engkau hadapi maka hasilnya akan maksimal” kurang seperti itulah yang saya tangkap ketika ngobrol-ngobrol lepas di dalam bus pulang dari kemenangan tadi.

Apa kata teman ini, bahwa makanan ini terbuat dari terigu, gula pasir, kelapa setengan muda dan garam serta berakhir dengan dipanggang di dalam cetakan khusus yang sudah terbentuk pada potong-potongan yang sangat khas mirip sebuah tempat penyimpanan rak-rak pakaian, itu gambaran saya sih belum tentu sama dengan gambaran semua orang. Yang jelas begitulah bayangkan saja.

Kesimpulan dari penjelasannya adalah si baroncong ini isi dalamnya lembek tapi luarnya keras ketika sudah terjadi pemanggangan api yang cukup. Artinya ketika pemain atau petarung itu harus punya kekuatan seperti si baroncong ini sebab seorang pemain atau petarung harus punya hati dan pikiran yang lemah lembut tetapi ketika dihadapakan pada pertarungan atau perlombaan maka harus bisa membakar api semangat dalam dirinya sehingga keras kemauan akan sebuah tujuan yang sangat muliah yaitu keberhasilan dalam tanda positifnya.

Seperti itulah kurang lebih filosofi kue baroncong andalan suku khas bugis makassar ini. Dan untuk mencarinya mudah sekali cukup buka google dan browsing namanya, cari lokasinya dimana pun kita berada. Insya Allah ada semua di setiap provinsi asal ada bugis makassarnya yang cinta akan makanan mewah tetapi tetap dijangkau semua kalangan ini.  

Saya kira demikian semoga bermanfaat, tulisan terbit karena sudah janji sama teman-teman seperjuangan dalam supporter hari ini yang betul-betul emazing bangetlah pokoknya. Dan Alhamdulillah sudah ada formatur ketua supporter Al-Ikhlas Club yang dipilih secara tidak langsung yaitu Anre Gurutta Ustadz Rusyaid. Selamat ustadz. Dan tidak kalah pentingnya adalah pelatih tim futsal Al-Ikhlas FC yaitu gurutta Ustadz Asriadi dan sangat berjasa juga adalah gurutta official Al-Ikhlas FC Ust. Asmar serta seluruh tim yang tidak bisa disebutkan satu-satu persatu namanya. Semoga sukses semuaki. Amin ya rabbal alamin.

Wallahul muwaffiq ila aqwami thariq

Wassalamu alaikum wr wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar