Gak Mudah Jadi Pemimpin

Zaman sekarang dengan dulu sungguh sangat berbeda, sebagian orang saat ini sangat ambisius untuk jadi pemimpin padahal belum tau susahnya seperti jadi pemimpin itu, di dunia sudah susah apalagi nanti pertanggungjawabannya di akhirat .

Pantaslah para sahabat ini tidak ada yang ingin mengajukan diri untuk menjadi penggantinya, yang ada adalah ditunjuk oleh sahabat lainnya untuk menjadi penggantinya karena memang menjadi pemimpin itu susah bagi yang merasakan tanggunggjawabnya dan beban amanah yang akan dipikulnya. belum lagi ketidaksenangan orang-orang yang tidak satu visi-misi dengan pemimpin itu.

Tapi kenyataannya sekarang malah berbondong-bondong ingin jadi pemimpin, yang lebih dahsyat lagi adalah mereka melakukan money politik yang secara terang-terangan. sungguh sangat berbeda di masa khulafaurrasyidin yang mereka malah dipaksa dipilih tanpa harus mengeluarkan uang sepeser pun karena ingin menduduki sebuah jabatan yang tanggungjawabnya sampai di hari kemudian nanti. 

Mungkin itulah fenomena saat ini, yang terjadi juga masyarakat juga memilih karena mereka ada tujuan materi tanpa melihat latar belakang dari calon pemimpin itu, artinya sudah tidak objektif lagi tapi lebih subjektif bisa jadi karena janji-janji manis dan lain sebagainya. 

Walaupun pada kenyataannya, pemimpin itu memang harus kaya dulu dan mempunyai kewibawaan dan bisa jadi panutan bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara bahkan kalau bisa sudah dikenal di kanca internasional agar supaya dia bisa terhindar dari praktek korupsi dan mementinkan kepentingan sendiri. 

Itulah saat ini yang menjadi kebingungan masyarakat bahwa sudah tidak didapatkan tipe pemimpin ala khulafaurrasyidin lagi yang ada pemimpin yang memang ingin sekali dirinya mendapat pujian dan mohon maaf adalah keuntungan semata. kalau toh ada mereka akan tersingkirkan sebelum menjadi pemimpin. Orang baik yang berada dalam komunitas buruk makan dia yang akan dianggab tidak baik itulah hukum mayoritas karena menjadi pemimpin yang baik dan jujur itu sangat langka dan susah sebab banyak yang tidak suka juga. 

Harapan kami adalah mencari pemimpin yang memang adalah panggilan jiwa dan raganya untuk memperbaiki bangsa dan negara ini bukan untuk memperbaiki dirinya sendiri apalagi kelompoknya serta yang mempunyai integritas yang tinggi dalam menjadi seorang pemimpin. 21/11/2016 ditulis tiba-tiba karena lagi terkendala dalam melanjutkan proposal tesis yang sedang dikerjakan. heheheh